Where are u?

2.2K 318 77
                                    

Hai hai haii aku comeback 😼
.
.
Sebelumnya makasii banyakk yang udah support kemarinnn huhuu jadi terharu makasii banyak ya kaliann🥺

Maaf udah bikin kalian nunggu lama dan makasi udah nungguin cerita ini

Seneng banget ngeliat kalian suka sama cerita iniiii 🤧
.
.
.

🌼

  .
  .
  .

Happy reading everyone 💞

.
.
.
.
.

Pagi ini angin berhembus cukup kencang sejak semalam

Musim gugur mulai tergantikan dengan musim dingin dan kota seoul akan tertutup kristal-kristal putih yang dapat membuat kebahagiaan bagi yang menantikannya

Seharusnya di suasana seperti ini orang-orang akan bergelung dengan nyaman di ranjangnya masing-masing menikmati kehangatan dibalik selimut

Namun

Di suatu unit sebuah apartemen terdengar bunyi suara pengering rambut yang dinyalakan oleh sang pemilik sejak ia bangun hingga kini yang pastinya dapat memekakkan telinga bagi siapa saja yang mendengarnya

Nguuuuungg......Nguuuunnggg...

Ia tak mempedulikan tubuhnya yang pegal memegang pengering rambutnya selama 2 jam dan suara yang begitu memekakkan telinganya dan bisa saja mengganggu sahabatnya bahkan tetangga-tetangganya yang masih terlelap dengan damai

Ia harus segera menyelesaikan kegiatannya tak mempedulikan ia yang menguap berkali-kali demi menyelesaikan ini

"YAK APA YANG KAU LAKUKAN DI PAGI BUTA SEPERTI INI HAH?" Teriak seorang gadis yang begitu tak tahan mendengar suara ribut dari pengering rambut menyebalkan itu

Oh ayolah siapa yang tak akan kesal sepertinya pagi yang seharusnya bisa ia nikmati untuk beristirahat terlebih cuaca yang cukup dingin seperti pagi ini pastinya akan membuat orang berlama-lama menikmati waktu tidurnya

Namun gadis menyebalkan di hadapannya yang sayangnya adalah sahabatnya masih berkutat dengan kegiatannya seolah tak menyadari kehadirannya

Rose menghela nafas sekasar mungkin melampiaskan rasa kesalnya pagi ini

"Tahan rose tahan jangan membuat dirimu sendiri lelah" ia mengusap dadanya berulang kali

Namun sesaat kemudian tubuh mungil gadis dihadapannya berbalik kearahnya dan menatapnya dengan senyum cerahnya yang mampu membuat siapa saja terpesona melihatnya

"Rose kau sudah bangun?" tanyanya tenang tanpa beban bahwa ia telah membuat sahabatnya kesal di pagi buta

"Aish jangan tampilkan wajah itu" ucapnya kesal karena hanya dengan senyuman lily dapat dengan mudahnya menghilangkan perasaan kesalnya dengan gadis itu

"Wae?" tanyanya bingung dengan wajah polosnya

"Ah sudahlah lupakan jadi nona lilyku tersayang apa yang kau lakukan sepagi ini?" tanyanya selembut mungkin

Lily menunjukkan pengering rambut yang masih menyala kepada rose

"Apa mengeringkan rambut membutuhkan waktu selama 2 jam?"

"Setebal apa rambutmu menga-"

Namun sebelum menyelesaikan ucapannya lily memotong ucapannya

"Tidak, aku mengeringkan ini"

LilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang