11

5 3 2
                                    

Jangan lupa vote and commentnya yaa, terima kasih💙.

~Selamat Membaca~


Selasa, 31 Desember 2019. Di sebuah cafe

Mungkin kalau Dean tidak menelponnya secara tiba-tiba, Dara pasti sudah ada di rumah Lea. Dan bukannya menunggu sendirian di cafe ini.

Terhitung sudah 2 menit dia menunggu disini. Kemana lak-

Tringg

Ah...itu dia baru saja datang, dengan hoodie biru dongker yang ditutupi jaket hitam, dan masker yang menutupi separuh wajahnya.

Aihh....ganteng

Dara langsung mengangkat tangannya saat melihat Dean yang celingukan.

"Hai. Udah lama disini?" Dean mendekat ke arahnya  sambil melepas masker yang sedari tadi menutupi wajah tampannya.

Dara tersenyum lalu menggeleng. "Enggak kok kak"

"Dara udah pesen belom?"

Dara agak aneh saat Dean menanggilnya dengan nama aslinya, tumben batinnya.

"Belum" jawabnya singkat

"Kamu mau apa? Kak Dean pesenin"

"Eh aku aja yang pesenin kak"

"Kakak aja yang pesenin, kamu mau apa?"

"Ice latte aja"

"Minum aja? Mau kue nggak?" tawar Dean

"Boleh?"tanya Dara dan Dean mengangguk

"Red velvet aja kalo gitu"

"Oke. Bentar ya" jawab Dean sambil beranjak menuju tempat pemesanan.

Tidak lama setelah itu, Dean membawa nampan berisikan 2 minuman dan satu kue berwarna merah.

"Makasih kak,Eh! kak Dean nggak beli makan?" tanya Dara saat Dean menaruh semua pesanan ke atas meja.

"Enggak kakak minum aja"

Dara mengangguk paham. "Oh iya, kak Dean mau ngomongin apa?"

Dean menyeruput minumannya terlebih dahulu sebelum menjawab pertanyaan Dara. "Abisin kuenya dulu aja, nanti aja ngomongnya" jawabnya yang sontak membuat Dara terdiam.

Ade ape nih. Masa kak Dean mau nembak gue? Yakalik, orang dianya dah ade pawang. Ape jangan-jangan Kak Dean dah tau gue....nggak nggak mungkin.

"Okeyyy. Kak Dean mau?" ucap Dara menawarkan kuenya kepada Dean.

Dean menggeleng "kamu makan aja"

Setelahnya Dara langsung menghabiskan kuenya.

"Kak Dean mau ngomong apa?" Dara bertanya setelah membalikkan garpunya.

Dean tak langsung menjawab begitu saja. Dia terlihat bimbang?

"Dar.....sebenernya kakak udah tunangan sama Kak Dilla. Kamu inget kan" Dara mengangguk dengan lemah. "Kakak udah ngasih tau ke Danu dan nggak tau kenapa, tapi kayaknya kakak harus ngasih tau tentang ini ke kamu juga, secara langsung."lanjut Dean.

Dara tersenyum mendengar itu. "Wahhhh selamat ya kak"

"Dara jangan jatuh ke kakak ya? Karena pasti kakak nggak bisa nangkap kamu" ucap Dean tiba-tiba.

Dara mendelik, "Nggak lah kak! kakak itu udah kayak kakak kedua aku. sayang ku ke kakak ya sama kayak sayang aku ke kak Danu" ucapnya sambil tersenyum, dan tentu saja  senyuman itu secara paksa dia tampilkan agar laki-laki didepannya ini tidak mengetahui jika dia telah jatuh kepadanya.

Terlanjur Mencinta#1 [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang