18

2 3 0
                                    

~Selamat Membaca~

Sabtu, 6 Juni 2020 di sebuah mall

Hari ini Dara,Lea,Dewa juga Fino sedang berada di salah satu mall. Sebagai perayaan telah menyelesaikan ujian akhir semester tepat di hari jumat kemarin, dan sebenarnya rencana awal mereka akan refreshing juga double date kemarin jumat atau bisa dibilang tepat setelah ujian akhir semester berakhir.

Namun, karena kemarin Dara masih ada jadwal Les akhirnya rencana yang awalnya hari jumat berganti hari ini. Saking semangatnya, Jam setengah 12 siang mereka sudah berdiri didepan bioskop yang buka jam 12 tepat. Sembari memakan eskrim--hanya Lea dan Dara yang memakan eskrim--- mereka menunggu bioskop buka, sambil mengobrol ringan.

"Busett deh, bu hesti emang ner bener. Tuh orang kalo jam ulangan dah selesai tapi lo nya belum selesai, ya di tinggal nggak ada tuh cerita lo di tungguin gak ada." Fino mulai bercerita tentang bu hesti yang di kenal sebagai guru paling disiplin seantero sekolah, dengan nada yang sedikit kesal. Ya sepertinya Fino pernah mengalami hal itu.

Dara juga mengalami hal serupa seperti Fino, oleh karena itu dia mulai menceritakan apa yang dia rasakan saat dijaga oleh bu hesti waktu ulangan matematika tempo hari. "Kita berdua juga gitu ya kan Le. Waktu UAS matematika, beberapa anak kelasan ada yang belum selesai tapi bu hesti udah main keluar kelas aja. Beuhhh.....langsung deh tuh, seni mengarang indah. Udah selesai langsung berdiri ngejer bu hesti yang udah ada di lantai bawah. Bayangin tuh hampir anak sekelas yang begitu, manggil bu hesti sampe ke lantai bawah. Emang epic banget bu hesti."

"Paling enak tuh, ulangan di jagain pak hugo" ucap Fino.

"Ditinggal tidur malahan" timpal Dara sembari menyendokkan eskrim selai coklat miliknya kedalam mulut.

"Tidurnya lama juga lagi, kan kesempatan buat kita nyontek" ucap Lea sambil menyuapi Fino eskrim miliknya.

Dewa yang melihat Fino disuapi oleh pacarnya tersebut pun menyentuh pundak Dara dengan jari telunjuknya, Dara sontak langsung menoleh dan mendapati Dewa yang tengah mengode untuk memberinya sesuap eskrim.

Mengerti akan kode yang diberikan Dewa, lantas membuat Dara menjaukan eskirmnya sembari menggeleng dengan alis yang berkerut tak terima. Dewa yang meliaht penolakan Dara pun cemberut, sedangkan Dara hanya memeletkan lidahnya menggoda Dewa yang tadi tidak mau membali eskrim saat Dara menawarinya di kedia eskrim tadi.

"Eh iya Jevon akhir akhir ini,  rajin bener ke perpus dah." Ujar Lea

Dewa yang juga menyadari perubahan sikap Jevon pun buka suara. "Eh iya, biasanya kalo istirahat suka ngajakin gue maen basket. Tapi akhir-akhir ini gak pernah."

"Denger-denger Jevon bakalan kuliah diluar negeri gitu. Ya kan Lea, yang kata airin waktu kita ketemu ditoilet 2 hari yang lalu." Timpal Dara yang tiba-tiba ingat informasi yang diberikan airin, teman eskulnya yang hari itu baru saja mendapat gosip fresh from the oven tentang Jevon.

"Cewek kalo masalah gibah menggibah, dimana aja bisa  busettt. Eh tapi pada curiga nggak, kalo hal ini ada kaitannya sama Rara. Bisa aja Jevon pengen kuliah diluar negeri, sekalian nyari Rara. Rara kan lost kontak sama kalian yakan sampe sekarang kan. Nah apalagi Jevon, yang kayaknya dari awal putus dah di depak dari kehidupan Rara yakan."

"Heummm.....make sense. Bangga bener gue sama otak lo" ucap Dewa yang bangga akan penjelasan Fino yang masuk diakalnya, tak lupa tos ala mereka berdua.

"Jevon kuliah di luar negeri sambil cari cara biar bisa ketemu Rara, dan bisa aja dia ada rencana ngejagain pluss ngerawat Rara sampai sembuh. Atauuuuu bisa jadi Jevon...."

Terlanjur Mencinta#1 [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang