Pengakuan Cinta

994 15 4
                                    

Hay hay..

Ini adalah chapter kedua aku.. hhe..

Klo senang dengan cerita nya jangan lopa komentar dan sarannya yaa.. iar makin semangat melanjutnyaa..

Oke deh tak lama-lama... cek it outtttt...

Pukul 10.00 wib, sepulang ibadah gereja

“Syalom.. syalom” kanan-kiri risa saling berjabat tangan menandakan ibadah sudah selesai dan hal ini wajib dilakukan ketika doa pemberkatan akhir sudah selesai di ucapkan oleh pendeta.

Namun seorang anak remaja kelihatan aneh, karena ketika kanan-kiri nya sibuk saling bersalaman, dy malah seperti mencari-cari seseorang. Ya, dy mencari belahan jiwanya, andre sinaga, yang tujuannya adalah memberitahukan isi hatinya tersebut.

Sekian lama anak perempuan, yang bernama risa, tersebut pun menemukan sesosok laki-laki yang terbilang sangat high class. Rambutnya indah berwarna coklat selaras dengan bola mata nya yang berwarna coklat muda, hidung mancung, mata yang panjang dan tajam, dengan alis mata yang teratur dan tebal, wajah putih dengan tidak ada bekas jerawat sedikitpun, tinggi sekitar 170 cm, cuek yang terbilang sangat cool, memakai kemeja biru muda dengan celana keper hitam yang membuatnya makin high class saja.

Risa pun berlari mengejar belahan jiwanya tersebut. Semakin dikejar, semakin cepat saja laki-laki itu berjalan bagai dikejar oleh mahkluk halus. Huh.. kesal risa.

Sudah hampir sampai di tempat parkiran motor, andre naik motor kegereja membuatnya semakin high class padahal usia nya baru 16 tahun, risa pun harus berlari mengejar andre sebelum dy pergi.

“bang andre.. bang andree” teriak risa menghentikan andre.

“yaa...” andre kelihatan sedikit shok ada yang memanggil namanya dan itu adalah gadis.

Risa terlihat kelehan dan nafasnya memburu dan batuk yang juga ikut-ikutan datang jadi memperlihatkan risa bagai orang aneh.

“kamu.. siapa?” tanya andre sambil meletakkan kembali helm motornya dan kembali memarkirkan motornya ditempat semula.

“kenalkan bang.. nama aq risa napitupulu..” jawab risa sambil kembali mengetuk etukkan kedua ibu jarinya secara bersamaan yang membuat andre tersenyum geli.

“ia ada apa dik?” jawab andre mendekatkan diri kepada risa.

“ini..” jawab risa dengan suara meninggi, layaknya orang yang frustasi dan kegembiraan yang ditahan sehingga suaranya kelihatan seperti orang yang lagi marah.

Andre melihat sebuah amplop pink yang diatasnya dibuat pita kuning yang indah dan di amplop itu ada gambar hello kittynya. Sungguh khas anak remaja yang sedang berbunga-bunga.

“buat aku?” tanya andre.

“iaa bang...”jawab risa.

“oke makasih ya risaa” jawab andre dengan senyuman tulus. “ karena ini special dari gadis yang cantik, aku akan baca di rumah saja” lanjut andre sambil menyimpan surat risa tersebut ke kantongnya.

Ketika andre dan risa sedang senyum-senyum malu-malu tiba tiba datang seorang gadis yang kira-kira berumur 19 tahun dengan ekspresi yang kesal dan marah.

“andre!! Apa yang kamu lakukan dengan gadis aneh ini!! Aku uda nunggu kamu di gerbang gereja daritadi. Eh kamu malah dengan gadis aneh ini!!” triak wanita itu mendekati risa.” Dan kamuu.. eh gadis monster. Sadar diri deh, ud jelek, bulet, kyk monster” triak gadis itu lagi ke arah risa dengan ekspresi marah yang membuat risa bagikan ditusuk ribuan jarum. Dihina begini didepan laki-laki yang disukai, mending sakit gigi deh daripada sakit hati.

Risa bahkan sudah menangis.

“kak erika..” tahan andre, yang jika tidak ditahan pasti gadis yang bernama erika itu sudah menerkam risa hidup-hidup.

“katakan andre,, gadis ini monster kan? Ga sadar diri banget seh..” tatap erika kemata andre yang membuat andre bagaikan anak buah dari sesorang ratu yang sangat otoriter.

“iaa rika.. dy monster” jawab andre dengan pelan dengan wajah tertunduk.

Risa yang mendengar andre sendiri yang mengatakannya bagaikan petir disiang bolong. Siapa yang gak shok orang yang disukai sndiri, mengatakan hal hina seperti itu di depan kita.

Risa menangis dan semua make up dan lipgloss yang dipakenya sudah luntur karena air mata yang ga berhenti jatuh dari mata risa yang besar dan berwarna hitam pekat itu.

Tiba-tiba gadis yang bernama erika itu mengambil surat cinta yang tadi ada di kantong celana andre dengan ganas bagaikan sundel bolong. Dan merobek menjadi 2 bagian dan langsung melepasnya dari tangannya sehingga surat risa yang tadi rapi sudah terbelah-belah.

“rika..” andre menatap erika dengan tatapan sendu dan kecewa yang begitu dalam.

“usir dy dan katakan dy monster!!!” trika erika lagi.

“pergilah, Pulanglah kerumah, monster” andre seakan terpaksa dan menahan kesedihannya mengatakan hal tersebut ke risa.

Hati risa hancur berkeping-keping. Risa berlari bagaikan orang gila menuju belakang gereja. Sakit hati.. melebihi hal itu, gda yang bisa menggambarkan betapa sakitnya hati risa. Gadis berusia 15 tahun yang polos jiwanya harus mengalami rasa penghinaan bahkan dari mulut laki-laki yang dia suka untuk pertama kali. Risa bahkan tidak melihat jalannya dan dia hanya bisa berlari kemana kakinya ingin berlari dengan kepedihannya.

Sehingga tidak disangka, risa menabrak seorang laki-laki, namun risa sudah tidak peduli siapapun itu..

Risa pingsan dipelukan laki-laki itu dan bahkan risa menginginkan agar pada saat itu uga, Tuhan mengambil jiwanya, karena risa merasa sangat lelah.

“risaa..” triak laki-laki itu

Risa sudah merasa gelap dan samar-samar melihat wajah laki-laki itu..

“risaaaaaaaaaaa... risaaaaaaaaaa.. “ triakan itu semakin melemah.

Risa tak kuat dan dy merasa melayang.

@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@

Jgn lopa koment n saran yakk

XD

Baby, I am not a MonsterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang