"Kau akan mengetahui sesuatu yang seharusnya tak ada satu orangpun tahu"
-----
Cerita ini akan menceritakan tentang (Y/N) Moran, dia adalah seorang gadis yang sangat manis dan selalu menjadi sosok penyayang terhadap teman-temannya. Hal ini dikarenak...
Jujur, aku agak sedih karena ngeliat vote dan komentar yang mulai berkurang di setiap Chapternya. Tapi aku tetep semangat, kalau ingat masih ada kalian yang apresiasi Take and Give ini.
Maaf banget kalau masih ada kurangnya, dan mungkin gak sesuai ekspektasi kalian.
Catatan: Nama ibu (Y/N) sebelum menikah adalah Shanon Aubree
Selamat Membaca!
------------------------------------------------
"Benci sekali aku melihat wajah pucat-nya itu, sekarang jauh lebih baik kan, hitam."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Harry POV)
Pagi hari ini terasa jauh lebih dingin daripada biasanya, jendela besar yang ada di kamarku juga sudah membeku karena salju sudah turun. Aku melihat Ron yang masih bergumul di dalam selimut hangatnya, sementara teman sekamar yang lainnya sudah lebih dulu bangun. Mau tidak mau aku harus membangunkan Ron agar tidak dimarahi oleh (Y/N) dan Hermione.
"Ron!" aku memukul badannya dengan bantal. "Bangun! Ayo siap-siap dan sarapan habis itu!"
Ron mengerang kesal, "Kenapa kau harus membangunkan-ku pagi-pagi sekali, sih?" dia melemparkan bantal yang ku gunakan untuk membangunkannya, tepat ke arah wajahku.
"Kau ingin dipukul menggunakan buku Hermione?"
Ron langsung terbangun begitu saja setelah aku bilang kalau dia akan di hajar dengan buku tebal milik Hermione, membayangkan buku setebal dua puluh lima centimeter menghantam kepalamu tentu bukan hal menyenangkan. Dia langsung beranjak dari ranjangnya dan menuju kamar mandi.
"Aku ke ruang rekreasi duluan! Jangan lama-lama!" aku berteriak, dan Ron hanya menjawab dengan berdeham singkat.
Ruang rekreasi terlihat sudah sepi, mungkin karena kali ini aku bangun agak lebih siang daripada biasanya. Karena cuaca dingin seperti ini sangat cocok untuk tetap berada di ranjang tentu aku juga kesulitan bangun tadi pagi. Aku menengok ke arah tangga saat mendengar ada orang yang menuruni tangga, rupanya Hermione.
"Mana (Y/N)?" aku bertanya kepada Hermione yang berjalan sendirian.
Hermione mengerutkan dahinya, kebingungan.
"Justru aku ingin tanya kau, apa kau lihat (Y/N)?"
"Tidak, aku belum lama turun..."
"Mungkin dia sudah lebih dulu ke Aula Besar?" kata Ron yang tiba-tiba ikut bergabung ke dalam percakapan, sambil berjalan menuruni tangga.
"Sebaiknya kita cepat," Hermione menarik tanganku dan Ron, melewati lubang lukisan Sir Cadogan.
Kami bertiga berjalan beriringan di sepanjang lorong kastel, rasanya aneh sekali saat kami berjalan bertiga. Biasanya kami selalu genap dan sekarang ganjil, rasanya seperti ada sesuatu yang hilang dari kami.
