(Y-3 Chapt.16) Bala Bantuan

1.6K 181 52
                                    

Hello! Enjoy This Chapter and Please Keep Commenting on This Chapter...

XoXo

"Ternyata kau mirip sekali dengan ayahmu, Potter"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ternyata kau mirip sekali dengan ayahmu, Potter"

--------------------------------------

(Harry POV)

'sial!'

Berkali-kali ku ucapkan kata tersebut dalam hati sambil berlari kencang, semuanya berjalan lancar-lancar saja selama aku dan Ron berada di Hogsmeade. Tetapi bencana baru saja terjadi beberapa menit lalu saat aku dan Ron memutuskan untuk melihat secara langsung Shrienking Shack, yaitu pondok tua yang letaknya agak jauh dari rumah-rumah lain di desa dan banyak warga yang mengatakan kalau pondok itu adalah tempat paling berhantu di seluruh Inggris. Saat kami berdua sedang melihat-lihat pondok tersebut tiba-tiba muncul Malfoy dan juga pesuruhnya yang berusaha mengganggu Ron -aku tidak diganggu karena aku menggunakan jubah ajaib-.

Mendengar Malfoy mengejek kondisi ekonomi keluarga Ron membuatku sangat kesal sehingga, aku memutuskan untuk berbuat usil sedikit dengan melemparkan lumpur ke arah mereka. Tentu saja hal tersebut menjadi pertunjukkan menarik bagiku dan Ron melihat Malfoy dan kawan-kawannya ketakutan karena dilempari lumpur yang entah berasal dari mana. Tetapi, aku tidak tahu kalau ini adalah awal dari sebuah bencana.

BRUKK

Crabble terjatuh karena tersandung akar-akar pohon yang membeku dan sialnya Crabble terhuyung ke arahku dan menginjak jubah ajaibku sebelum akhirnya terjatuh ke tanah. Kepalaku sudah tidak lagi tertutupi jubah ajaib. Malfoy dan pesuruhnya mematung memandangiku yang berwujud tanpa tubuh.

"AAARGH!" Malfoy menjerit, sambil menunjuk ke arahku. Detik itu juga dia berlari secepat kilat dan aku tahu pasti bahwa dia akan melaporkan kejadian ini kepada Snape.

Itulah alasan mengapa aku harus berlari-lari seperti ini.

Aku terus berlari melewati lorong-lorong gelap untuk bisa sampai di Hogwarts sebelum Malfoy sampai di sana lebih dulu, walaupun aku yakin sekali kalau Malfoy akan sampai di Hogwarts lebih dulu. Aku hanya bisa berlari sambil terus menyilangkan jari tengahku ke jari telunjuk, berharap kalau aku tidak akan terkena masalah. Aku melepaskan jubah ajaib milik ayahku sebelum keluar dari lorong ini, demi tuhan aku tidak rela untuk meninggalkan peninggalan ayahku seperti ini. Tetapi akan jauh lebih bahaya jika sampai ada yang tahu mengenai jubah ajaib ini.

akhirnya aku tiba di ujung lorong panjang ini. Aku mengetuk punuk si nenek sihir dengan tongkat sihirku dan keluar secara perlahan. Tidak lama setelah itu, aku mendengar suara langkah kaki yang cepat mendekat.

"Nah," katanya.

'Sial, Snape!'

Dia muncul dengan tampang yang menunjukkan kalau dirinya sudah menang dan tentu saja aku tidak bodoh. Akupun memasang tampang tidak bersalah dihadapannya.

Take And Give || Harry Potter x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang