(Y-3 Chapt.17) Alasan Dibalik Kematian

988 113 24
                                    

Hello! Long time no see! Please enjoy this chapter, keep comment and vote! Love you guys! <3

Hello! Long time no see! Please enjoy this chapter, keep comment and vote! Love you guys! <3

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa yang sudah terjadi memang sudah takdirnya." 

--------------------------------------

(Third Person POV)

(Y/N) berjalan menuju ruangan kepala sekolah, udara koridor yang dingin membuat bulu kuduknya sedkit merinding. Dia terus berpikir, apa yang membuat seorang Albus Dumbledore sampai ingin bertemu dengannya di petang hari. Dirinya merasa bahwa dia tidak sepenting itu. Berbeda dengan Harry Potter yang memang keberadaannya saja sudah penting. (Y/N) melihat dari kejauhan McGonagall berdiri di depan patung Gargoyle.

"Oh, Moran!" seru McGonagall. "Kemari!"

(Y/N) berlari kecil menghampiri McGonagall. "Apa ada sesuatu prof?" tanya (Y/N) nada suaranya terdengar risau, dan ya dia memang khawatir kalau dirinya dipanggil karena ada hal buruk. Karena, terakhir kali dia berada di ruang kepala sekolah adalah saat orang tuanya tiada.

"Tidak Moran, bukan apa-apa..." katanya. "Profesor Dumbledore hanya ingin berbicara sebentar, mari!"

(Y/N) mengikuti McGonagall, menaiki tangga spiral yang berputar sendiri setelah membacakan kata kuncinya. McGonagall mengetuk pintu ruangan Dumbledore dengan perlahan dan pintu tersebut terbuka sendiri secara perlahan. Walaupun sudah berada di Hogwarts cukup lama, tapi (Y/N) masih agak terkejut setiap melihat sesuatu yang bergerak sendiri dan mengeluarkan sura berdecit.

Keduanya memasuki ruangan kepala sekolah. (Y/N) melihat di dalam ruangan itu sudah ada Dumbledore dan juga Lupin yang menyambut mereka dengan senyuman kecil.

"Moran..." sapa Dumbledore dengan suaranya yang serak.

"Selamat sore Profesor Dumbledore" ucap (Y/N), ia melirik ke arah Lupin. "Selamat Sore Prof..." (Y/N) seadanya menyapa Lupin.

Dumbledore mengayunkan tongkatnya, membuat kursi kayu ek yang berada diujung ruangan melayang-layang dan meletakkannya di dekat (Y/N). "Duduklah Moran..." kata Dumbledore dengan nada yang ramah sekaligus memerintah. (Y/N) hanya bisa merasakan tekanan aneh diruangan ini, dia melihat ke arah Lupin dan Lupin menganggukan kepalanya. (Y/N) langsung menduduki kursi tersebut.

"Nah, Moran... kau pasti terkejut kenapa kami memanggilmu kesini, kan?" kata Dumbledore

(Y/N) mengangguk. "Apa saya melakukan kesalahan?" tanya (Y/N) berhati-hati.

"Oh-tentu tidak! Ini bukan soal kau melakukan kesalahan Moran!" Dumbledore terkekeh. "Kami ingin menanyakan beberapa hal kepadamu..."

"Maaf prof, apa yang perlu ditanyakan sampai saya harus bertemu langsung dengan anda?"

Dumbledore melihat kearah Lupin, memberikan kode kepada Lupin untuk berbicara.

"Kami ingin bertanya tentang dirimu, (Y/N)..." Lupin membuka suara, mendekati (Y/N) yang sedang duduk. "Lebih tepatnya, bertanya tentang apa yang ada di dalam dirimu?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 15 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Take And Give || Harry Potter x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang