Chapter-13

1.1K 127 6
                                    


“Rafi,diam dan fokus makan.”

Ughh benar-benar manusia penggila manner!

.

.

.

.

.

.

Pukul 17.00 -rumah sakit-

Reno sudah bangun sedari tadi,semenjak Reno bangun Rafi langsung menghampiri Reno dan mengomel habis-habisan.

Walaupun terkesan galak tapi Reno tau,Rafi melakukan itu karena khawatir padanya.

Setelah ribuan umpatan keluar dari mulut Rafi akhirnya sekarang ia bisa tenang dan kembali seperti biasanya.

“Apa sikembar tau?” Tanya Reno.

Rafi menggeleng.

“Tidak,gue khawatir kalau mereka tau lu masuk rumah sakit mereka akan panik dan mengacaukan semuanya.”

“Ah lu benar.”

“Ah iya! Ngomong-ngomong apa kalian berdua pacaran?” Tanya Reno sambil menunjuk Rafi
dan Bhima bergantian.

“Hah?! Lu bilang apa?! Apa lu jadi gila karena sakit hah?!”

“Ta..tapi…”

“Berhenti ngebahas hal yang nggak penting!”

“Hmmm… yaya ampun ndoro.” Jawab Reno sambil memutar matanya malas.

“Lu bilang apa barus-“

“Oiya.” Belum sempat Rafi menjawab Reno memotong.

“Rafi Bhima,terimakasih.”
Bhima yang tadinya sedang santai membaca buku kini sedikit terusik dengan ucapan Reno.

“Gue gatau apa yang bakal terjadi kalau kalian ngga nyelametin gue saat itu. Kalau kalian ngga ada mungkin gue udah-“

“Ssstt,jangan berisik. Lu ngga liat Tuan muda kita lagi baca buku?” interupsi Rafi.

Reno tersenyum tipis.

“Nanti berikan semua total biaya Rumah sakitnya,gue akan ganti.” Ucap Reno.

“Gue ngga mau uang lu.” Jawab Bhima.

Mereka berdua bingung dengan jawaban Bhima.

“Gue ngga mau uang,Rafi yang akan menjadi penggantinya.”

Jawab Bhima kalem.

“Hah? Kenapa gue anjing? “

Bhima tidak menjawab Rafi dan melanjutkan kegiatan membaca bukunya.

Walaupun Rafi tidak paham sama sekali apa yang dimaksud Bhima tapi Reno tau betul apa yang akan dilakukan Bhima pada Rafi sebagai gantinya.

Reno paham.

Orang terluka biasanya lebih memahami perasaan orang lain,oleh karena itu Reno tau betul. Diwaktu yang bersamaan Reno merasa bersyukur karena tidak perlu ganti rugi tetapi ia merasa kasian pada Rafi!

Persiapkan jiwa dan ragamu Rafi!-batin Reno berteriak.
.

.

.

.

.

“Gue pulang dulu ya,Bhima sedang menelpon Griff sebentar lagi dia akan kesini buat nemenin lu.”

Our Love Is... [ON HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang