Tujuh

2.8K 358 11
                                    

✨Well enjoy✨

Karena aku update hari ini
Tanggal 30 aku ga update lagi yaaaaa

















Taehyung pulang sehari setelah kedua saudaranya sampai rumah. Setelah sampai rumah anak itu langsung merapikan pakaian yang sempat ia bawa menginap ke dalam lemari. Setelah selesai dengan pakaiannya, Taehyung mengeluarkan beberapa tabung obat dari ranselnya dan meletakkannya di dalam laci meja belajar. Taehyung menghela nafas menatap tabung berisi butiran obat dan juga vitamin itu, cendramata liburannya kali ini bertambah.


Pintu kamar tiba-tiba terbuka, Taehyung refleks mendorong laci meja hingga tertutup sebelum Jungkook masuk ke dalam kamarnya.


"Jungkook?" Taehyung sadar nada suaranya terdengar bingung. Karena Jujur Taehyung tidak bisa mengontrolnya, ia benar-benar bingung setelah sekian lama kenapa Jungkook masuk ke kamarnya secara tiba-tiba. Terakhir kali sang adik mengunjungi kamarnya itu adalah saat kenaikan kelas sembilan, Jungkook datang untuk menyemangati Taehyung yang mendapatkan nilai rendah saat itu.


"Kak Taetae" Jungkook berucap dengan mata berkaca-kaca semakin menambah kebingungan Taehyung


"Hei.. ada apa? Kenapa menangis??" Taehyung mendekati Jungkook yang berdiri tidak jauh dari pintu kamar. Kebingungannya semakin bertambah saat Jungkook tiba-tiba saja memeluknya.


"Maafkan aku" Jungkook berucap dengan susah payah.


"Kenapa meminta maaf? Kookie tidak salah" Taehyung mengelus pelan punggung bergetar Jungkook berharap gerakan kecil itu mampu menenangkan sang adik.

"Hikss... Maaf karena meninggalkan kak Taetae sendirian. Aku tahu kakak kesepian tapi aku tetap mengabaikan kakak. Maaf"

"Tidak apa-apa, kakak sudah memaafkan mu"

"Kalau begitu" Jungkook melepaskan pelukannya kemudian menyerahkan sebuah paper bag pada Taehyung "terima ini. Ini hadiah dariku untuk kak Taetae"

Taehyung menerima paper bag dari Jungkook membukanya sekilas untuk sekedar mengintip isinya, Taehyung kembali memeluk Jungkook sebagai wujud terimakasih nya pada sang adik.


"Terimakasih" ucapnya.


"Kak Taetae" Jungkook melepaskan pelukannya lagi dan tersenyum ke arah Taehyung. Namun senyumnya menghilang ketika melihat wajah sang kakak yang berubah pucat dan darah mengalir di hidungnya. " Darah"















Anak tengah














Jimin menuruti saran Jungkook membelikan Taehyung album terbaru Coldplay, tapi sayang album baru itu masih dalam tahap pre-order dan baru akan dirilis dalam dua bulan. Dua bulan adalah waktu yang lama, lagi pula ini seharusnya menjadi oleh-oleh kepulangannya dari Paris. Karena itu Jimin mengambil sebuah parfum baru yang ia beli saat di Paris, Jimin akan memberikan itu pada Taehyung.

Dengan langkah pasti Jimin melangkah menuju kamar Taehyung dengan sebuah paper bag dengan logo ternama tergambar jelas di paper bag itu. Ketika ia membuka pintu, pemandangan yang ia lihat membuat Jimin terburu-buru masuk ke kamar itu.


Taehyung mimisan, darah tidak henti-hentinya mengalir dari lubang hidung anak itu dan Jungkook terlihat panik. Jimin meraih saputangan yang selalu ia bawa di dalam sakunya dan membantu Taehyung membersihkan darah yang masih saja mengalir dari hidungnya.

Anak TengahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang