Sebelas

2.5K 338 22
                                    

Anak tengah
Sebelas.
Sedikit dari masa lalu








Malam itu saat Taehyung masih berusia sepuluh tahun, Taehyung terbangun karena haus melangkah menuju dapur berniat mengambil segelas air minum. Belum sampai dapur Taehyung tanpa sengaja mendengar perdebatan kedua orangtuanya hingga langkah kakinya terhenti.



"Jungkook-ie harus di operasi untuk sembuh" kata Chanyeol, entah kenapa rambutnya terlihat acak-acakan. Tapi yang Taehyung tahu malam itu seharusnya kedua orangtuanya menemani Jungkook yang di rawat di rumah sakit.


"Karena itu aku katakan bawa Taehyung sebagai pendonor!" Seru Hyeri. Taehyung sudah akrap dengan kata pendonor jadi ia tidak bingung lagi apa arti dari kata itu.


"Tidak bisa. ini bukan donor darah seperti biasanya" kata Chanyeol "Jungkook memerlukan ginjal baru"



Kaki Hyeri melemas saat mendengarnya, separah itukah penyakit sang anak? Hyeri merasa gagal menjadi ibu.

"Tapi Taehyung masih bisa kan?"


"Aku harus mengatakannya berapa kali...Kita harus menunggu sampai Jungook siap melakukan operasi pencangkokan ginjal itu" kata Chanyeol "jadi bersabarlah!"


"Tapi aku tidak tahan melihat Jungkook kesakitan!! Sekarang Taehyung masih mau menurut untuk melakukan donor, aku takut anak itu akan menolak untuk melakukan donor jika kita mengulur waktu lagi" kata Hyeri dan Taehyung melihat air mata mengalir di kedua pipi sang Ibu.


"Tenanglah. Taehyung tidak akan pernah menolak. Aku akan memastikannya dan anak itu tidak memiliki pilihan lain selain menurut karena pada dasarnya untuk itulah dia hidup. Menyelamatkan saudaranya" kata Chanyeol meraih Hyeri kedalam bekapan hangatnya.


Sementara Taehyung mulai melangkahkan kakinya perlahan menuju kamar, entah kenapa rasa hausnya meluap begitu saja. Di kamar anak itu tidak bisa terlelap. Bahkan ketika jam dinding bermotif singanya menunjukkan pukul tiga pagi Taehyung masih betah membuka matanya memikirkan perkataan orang tuannya.



Sibuk dengan pemikirannya Taehyung tiba-tiba dikejutkan dengan kehadiran Chanyeol yang masuk secara tiba-tiba di kamarnya. Taehyung langsung berdiri ketika Chanyeol menghampirinya, dan anak itu mencium bau alkohol menyeruak dari tubuh sang ayah.

"A..ayah" Taehyung berniat menanyakan tujuan sang ayah mendatanginya pagi-pagi buta namun mata merah Chanyeol membuat Taehyung takut seketika.


"Kau!!!" Chanyeol menunjuk wajah Taehyung dengan telunjuknya. Taehyung sadar ayahnya telah mengkonsumsi minuman beralkohol tinggi cukup banyak, tapi ia tidak tahu apakah Chanyeol saat itu sedang dalam pengaruh alkohol alias mabuk atau tidak. "Kau bukan anakku!!!" Chanyeol berteriak dan Taehyung langsung tahu bahwa ayahnya sudah mabuk berat. Tapi tetap saja kata-kata sang ayah sangat menyakitkan.



"Ayah, ayah sedang mabuk sebaiknya ayah kembali tidur" kata Taehyung berusaha mendekat tapi Chanyeol merentangkan tangannya ke arah Taehyung sebagai tanda agar Taehyung tidak mendekatinya.


"Dengar. Dan ingat ini baik-baik" Taehyung hanya diam untuk mendengarkan "adikmu sakit dan hanya kau yang bisa menyembuhkannya. Berjanjilah kau akan menyembuhkan adikmu dan memastikan dia hidup dengan sehat!"

"Iya ayah aku berjanji" jawab Taehyung tanpa ragu.












Di malam lain, Taehyung memperkirakan dua minggu setelah sang Ayah mabuk ke kamarnya, Hyeri Ibunya menyeret Taehyung ke dalam gudang dengan marah. Hyeri marah karena Jungkook drop saat Taehyung sedang menjaganya.


Anak TengahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang