Anak Tengah

empat belas

Anak Tengah
Empat belas.
Kabur?

Btw suka cover Anak tengah yang baru ga???

Suho memenuhi janjinya memberikan Chanyeol pekerjaan. Awalnya Suho tidak yakin Chanyeol akan menerima tawaran pekerjaan yang ia tawarkan. Supir ambulance. Hanya pekerjaan itu yang mampu Suho tawarkan pada Chanyeol. Mungkin karena Chanyeol sudah pasrah ia langsung menerima pekerjaan itu tanpa pikir panjang. Melihat keseriusan Chanyeol Suho berjanji akan membantunya untuk mendapatkan pekerjaan tersebut.

Chanyeol merasa menyesal seharusnya dirinya menemui Suho sejak dulu sehingga anak tengahnya tidak semenderita sekarang. Penyesalan Chanyeol makin bertambah saat mengetahui kondisi Taehyung yang tidak baik-baik saja setelah operasi pendonoran yang ia lakukan dulu.

Chanyeol sampai di rumah saat hampir pagi, ia sempat menyendiri di taman sebelum pulang. Saat memasuki rumah Chanyeol langsung menuju ke kamar putra-putranya mengabaikan Hyeri yang sejak tadi menunggunya di ruang tamu.

"Chan--"

"Hyeri. Sebaiknya kau tidur. Aku sedang ingin bersama anak-anak" Chanyeol berkata dengan nada datar tanpa menatap sang istri.

Dirinya langsung membuka pintu kamar dan mendapati ketiga anaknya terlelap dalam pelukan masing-masing.

Chanyeol duduk dipinggir kasur menatap ketiga anaknya penuh penyesalan. Sikapnya selama ini telah menjauhkan tali persaudaraan anak-anaknya sendiri. Sikapnya juga telah melukai Taehyung sangat dalam.

Di kasur sempit itu Chanyeol ikut merebahkan diri memeluk Jimin yang terlelap disebelah dengan Taehyung dalam dekapannya sementara Jungkook berada disisi lain sang kakak kedua juga memeluk Taehyung yang terlelap dengan tenang.

"Selamat malam anak-anak ayah"

Anak Tengah

Esoknya Taehyung bersikap seperti biasa, menyiapkan sarapan, bersih-bersih lalu bersiap pergi ke sekolah. Ia berangkat lebih pagi dari biasanya, jujur ini ia lakukan untuk menghindari keluarganya. Setelah kejadian semalam Taehyung masih merasa takut untuk bertemu mereka terutama sang ibu.

Di sekolah ia langsung disambut oleh Baekhyun, sahabatnya itu langsung memeluknya saat Taehyung sudah dalam jangkauan Baekhyun.

"Paman Chanyeol semalam datang ke rumah. Kau tidak apa-apa kan?" Baekhyun bertanya tanpa melepaskan pelukannya, ia mengabaikan orang-orang yang melihatnya dengan tatapan berbeda-beda. Beberapa yang sudah biasa melihat adegan itu ada juga yang baru pertama melihat hal seperti ini terjadi. Pertama melihatnya mungkin banyak yang salah paham tapi lama-kelamaan mereka akan mengerti bahwa sebesar itu lah Baekhyun menyayangi Taehyung. Mereka sudah seperti saudara kembar beda rahim.

"Aku tidak apa-apa Baekhyun" jawab Taehyung ia melepaskan pelukan mereka dan berjalan tanpa semangat menuju kelasnya.

Baekhyun merasa ada yang salah dengan Taehyung,  bersahabat sejak kecil membuat Baekhyun dapat membaca Taehyung sebaik membaca buku panduan membaca. Jadi ketika Taehyung duduk di kursinya dengan wajah tak bersemangat dan ketakutan Baekhyun tahu masalah yang dihadapi Taehyung bukan masalah sepele. Karena itu ia memerlukan bantuan seseorang.