🍓•🐻•🍓•🐿•🍓
"Sekretaris Choi, tolong segera menghadap Tuan Direktur Kang."
Beomgyu mendengus sebal, sepertinya Si Tuan-Direktur-Menyebalkan-Kang itu tak pernah bosan menambah derita beban pada hidupnya yang sudah malang. Beomgyu yakin, pasti Tuan Kang itu akan meminta hal yang aneh aneh.
Kemarin saja, dia meminta Beomgyu untuk mencarikan minuman dengan rasa pizza. Mana ada minuman begitu ?! Beomgyu dipaksa mencari sampai kesal setengah mati.
'Apa lagi yang diinginkan direktur menyebalkan ini sih ?!'
Beomgyu dengan raut kesal, berjalan menuju ruangan direktur. Yang membuatnya lebih kesal lagi, kenapa si direktur itu selalu hanya menyengsarakan dirinya ?! Kenapa pada karyawan atau pekerja lain dia tampak biasa saja ?! Tapi jika dengan Beomgyu tingkahnya menjadi abnormal dan kekanakan.
'Huh ! Kalau saja aku bisa memberikan satu saja pukulan di wajah tengilnya !!.... yang sayangnya aku tidak bisa 😭'
Beomgyu jadi menunduk sedih, sampai di depan ruangan dia menghela napas, mengatur ekspresi nya, mencoba tersenyum seramah mungkin yang dimana itu malah terlihat sekali terpaksa nya.
Beomgyu mengetuk pintu itu beberapa kali dan sahutan yang menyuruhnya masuk membuat nya membuka pintu kemudian melangkah masuk.
Di meja besar itu, ada laki laki yang dipanggil Tuan Direktur Kang. Bernama lengkap Kang Taehyun, putra dari Kang Taemin. Pria itu terlihat tengah sibuk dengan kertas kertas yang dipegangnya.
Begitu Beomgyu melangkah maju mendekati meja nya, Taehyun mengangkat pandangannya menatap Beomgyu.
Dia nyaris tertawa kencang saat melihat Beomgyu yang mencoba tersenyum ramah, namun malah terlihat terpaksa.
"Ah, akhirnya kau datang." Ucapnya sembari melepaskan kacamata nya.
"Ada apa Tuan memanggil saya kemari ? Sekedar informasi, berkas yang Tuan berikan kemarin belum selesai, karena seharusnya berkas itu dikerjakan oleh sekretaris Park."
Dengan nada tenang dan berusaha tidak terlihat kesal, lalu Beomgyu mengakhiri kalimatnya dengan senyuman paksa.
Beomgyu tidak peduli jika memang dia dipecat karena berani protes, Beomgyu benar benar sudah tidak tahan. Lebih baik cari pekerjaan lain, daripada tersiksa terus.
"Hm, benarkah ?"
Beomgyu mengepalkan tangan nya kuat untuk melampiaskan kekesalannya.
Taehyun benar benar kesulitan menahan tawanya. Beomgyu yang berusaha menyembunyikan kekesalannya itu memang selalu sukses membuatnya terhibur.
"Iya, Tuan."
"Baiklah. Kalau begitu, serahkan semua berkasnya pada sekretaris Park,"
Beomgyu mengedipkan matanya bingung. Tangannya yang terkepal lemas kembali.
'Hah ?'
"Kau juga boleh ambil cuti untuk tanggal 3 sampai tanggal 12 bulan ini,"
Matanya membola, menatap tak percaya pada Taehyun.
'D-Dia masih orang yang sama kan ?!'
"T-Tuan tidak bercanda kan ?"
Taehyun menggeleng memberi jawaban.
"Apa aku bermimpi ya ?" Gumam Beomgyu lalu mencubit pipinya sendiri, dan itu sakit.
Tak luput dari pandangannya, Taehyun juga jadi ingin mencubit pipi yang terlihat sangat lembut dan menggemaskan itu.
"Eum, jadi aku boleh cuti mulai besok sampai tanggal 12 ?" Sekarang, raut Beomgyu antusias, ceria dan berbinar.
Taehyun mengangguk.
Beomgyu tersenyum sangat manis, menampakkan susunan gigi yang rapih dan matanya yang menyipit membuat Taehyun terpana.
"Terimakasih Tuan, aku sangat senang."
"Tapi,"
Kesenangan Beomgyu tak berlangsung lama rupanya,-
"Hari libur mu itu, adalah menemaniku di Amerika."
- karena Kang Taehyun masih orang yang sama.
'Apa aku jadi psychopath saja ya ?' -batin Beomgyu.
•🍓•🐻•🐿•🍓•
Aloha ~🥥🌺
Tbc or End ?
Byebyeee 🍓
KAMU SEDANG MEMBACA
•> La Vida Cotidiana <•
Fanfikce|| BOOK • 3 • || 🍓✍🏻 ☆ RANDOM ~>ŤÆĢÝŮ §łôw űpđåțə dom ~ Beom => sub °🍓•Lil sweet berry from bubbliss•🍓°