"Cerewet banget deh."
"Hargain nasehat gue kek anjim !"
"Ck iya iya. Kak Beomgyu cantik manis, sayangnya aku~ makasih siraman rohaninya~"
"Baru juga gue bilangin jangan kegatelan, masih aja. Emang playboy kayak lo susah sembuhnya. Demennya ngeduain orang mulu."
"Sensi banget sih. Udah jadi mantan kok makin maung."
Iya, yang lagi ngobrol gajelas ini adalah kai dan beomgyu. Mereka udah mantanan karena beomgyu yang putusin dan beomgyu juga bilang ke kai kalo dia udah tahu perihal kai pacaran sama kak lisa anak sekolah sebelah.
Kai kaget tapi abis itu bodoamat karena beomgyunya santai. Beomgyu santai banget ngomongnya kayak ngga ada rasa sakit atau apa gitu. Karena beomgyu santai maka kai juga ikutan santai. Padahal dia kira beomgyu bakal sama kayak mantan mantan terdahulunya yang menangis meraung raung saat mereka tau kalo kai duain mereka.
"Dah ah. Gue mau ke kantin, mager banget duaan di taman bersama mantan." Kata beomgyu.
"Halah. Bilang aja mau ketemu taehyun."
"Hehe tau aja lo."
"Ck, kok mantanan gini malah tambah imut sih kak, hm ?"
Kai mengusak gemas pucuk kepala kakak kelas imut yang sudah menjadi mantannya itu. Beomgyu tersenyum lucu saat mendapat perlakuan manis mantannya.
"Gue emang imut. Bye mantan~"
Beomgyu melambaikan tangannya kemudian berjalan menjauh dari situ.
>>>
"Udah diputusin hm ?"
"Udah." Jawab beomgyu dengan senyum manisnya.
"Eumm, terus sekarang gimana ?" Cicit beomgyu pelan dengan kepala tertunduk disertai pipi yang merona.
Taehyun terkekeh pelan melihatnya. Dia tahu betul apa maksud beomgyu. Tapi dia ingin menjahili beomgyu dulu. Soalnya kalo kesel, beomgyu itu imutnya bertambah berkali kali lipat.
"Hm ? Gimana apanya ?"
"Ishhh, i-itu lho... eum, i-itu..." beomgyu memainkan jari jarinya gugup. Pengennya taehyun peka tanpa dia harus ngomong tapi apa daya kelihatannya taehyun sama sekali tak mengerti.
"Ngomong yang jelas dong, sayang. Kalo ngomongnya putus putus gitu, aku mana ngerti."
"Apasih sayang sayang ?! I-itu lho.. arghh udahlah lupain aja. Pergi lo !"
Beomgyu mengalihkan pandangannya ke samping dengan raut kesal dan pout merajuknya.
Taehyun nyaris tertawa kencang, tapi karena jaim jadinya dia tahan ngakaknya dan cuman ketawa kecil. Dia beranjak dari tempat duduknya dan menarik tangan beomgyu untuk berdiri juga.
Beomgyu masih merajuk tapi dia menurut saat tangannya digeggam oleh taehyun untuk dibawa pergi dari kantin.
Sampailah mereka di taman belakang sekolah kemarin, tempat mereka menyelesaikan masalah.
"Ngapain kesini huh ?" Tanya beomgyu.
Taehyun mengukung beomgyu kembali seperti waktu itu tapi kali ini dia dengan lembut menatap beomgyu. Kedua tangannya bertumpu di kanan-kiri tembok samping beomgyu, mengurung beomgyu manisnya supaya tidak kabur kemana mana.
Jarak wajah mereka sangat dekat, membuat kaki beomgyu lemas seketika. Jantungnya berdegup dengan tak santai.
Taehyun tak menjawab pertanyaan beomgyu tadi, dia lebih memilih memerhatikan dengan intens wajah manisnya ini. Dan semakin dekat wajahnya dengan beomgyu.

KAMU SEDANG MEMBACA
•> La Vida Cotidiana <•
Fanfic|| BOOK • 3 • || 🍓✍🏻 ☆ RANDOM ~>ŤÆĢÝŮ §łôw űpđåțə dom ~ Beom => sub °🍓•Lil sweet berry from bubbliss•🍓°