PART 28

2.2K 113 10
                                    

    Kevin berjalan dengan terburu-buru memasuki lobi apartemen Lesya.

Segera ia masuk ke dalam lift dan ia mulai memencet tombol di lantai 19.

Close .... Kira-kira seperti itu bunyi suara lift yang telah sampai di tempat tujuan.

Kevin berjalan keluar sembari mencari kamar Lesya, ya kamar Lesya bernomer 123.

Tanpa bas -basi setelah Kevin mendapatkan kamar Lesya, i masuk kedalam kamar apartemen Lesya dengan mudah, bagaimana bisa Kevin punya kunci/kartu untuk bisa masuk kedalam apartrmen Lesya??
Tentu saja dengan mudah Kevin mendapatkan kunci itu, secara dia CEO yang bisa dengan mudah memininta apapun dan yang pasti dengan mudah ia dapatkana.

Pintu terbuka tanpa menimbulkn suara sedikitpun.

Kevin bergegas masuk dengan wajah datarnya.

Ia mencari-cari keberadaan gadisnya, mulai ia mencari dari dapur, ruang tamu, tetapi tak ada tanda-tanda keberadaan Lesya gadisnya.

Kevin tak ingin menyerah, ia masuk kedalm kamar Lesya untuk mengecek gadisnya.

Benar saja, ada suara dari kamar mandi apartmen Lesya dan yang pasti itu adalah Lesya.

Hati Kevin mulai lega, ia mendekati ranjang Lesya dan berbaring menunggu gadisnya selesai mandi disana.

30 menit kira-kira Kevin menunggu Lesya, tubuhnya yang capek hingga ia tertidur diatas ranjng Lesya.

Jeglek!!

Pintu kamar mandi terbuka, menampilkan Lesya dengan handuk menutupi tubuhnya.
Ia berjalan menuju kamar tidurnya untuk menganti baju dengan bersenandung ria tanpa tahu jika ada Kevin tertidur di ranjangnya.

"Na ... Na ... Na .. Na ...."
DEG!!
Lesya mengucek matanya memastikan siapa pria yang tertidur diatas kasurnya.

Lesya mengurungkan diri untuk berganti baju, ia mendekati pria yang tertidur diatas kasurnya, ia tau pasti itu Kevin, bisa dilihat dari postur tubuhnya.

Lesya berjongkok dibawah ranjangnya, ia menatap lekat pria yang tertidur didepanya, "sangat tampan" batin Lesya.
Lesya terus menatap lekat Kevin yang tertidur pulas, tangan mungil Lesya menyentuh pipi pria itu.

"Vinn ... Lesya minta maaf ya? Lesya bener-bener tulus sayang ke Kevin," wajah Lesya memerah airmatanya tak terbendung mengalir diatas pipi mulusnya.

Hiks ... Hiks ... Hiks ...
Tangis Lesya pecah, ia berusaha menahan tangisnya karna takut Kevin terbangun.

Tangan Lesya mulai lepas dari pipi Kevin, ia menutup wajahnya dengan kedua telapak tanganya, ia menangis tak terbendung hingga berhasil membangunkan prianya.

Kevin membuka matanya sembari menatap Lesya yang menangis berjongkok disampingnya, Kevin bangkit dari tidurnya.

"Heii ... don't cray bby."
"Kevin minta maaf ya?" tanya Kevin dengan lembut sembari memegang pundak Lesya untuk meminta gadisnya berdiri dan duduk disempingnya diatas ranjang.

Lesya masih menangis menutupi wajahnya, "Maaf ... " ucap Lesya lirih.

Kevin memeluk gadis itu dengan erat sembari mencium pucuk rambutnya,
"Kamu ga salah, aku yang egois dan tempramental. Kevin yang harusnya minta maaf ke Lesya."

Lesya menangis dipelukan Kevin, "Kita berdua yang salah, jadi kita harus saling memaafkan fiks ... " balas Lesya dengan wajah yang  lucu.

"Iya sayang," ucap Kevin sembari melepas pelukanya berganti mengusap airmata di pipi  Lesya dengan lembut.

DEGG!!
Lesya tersenyum menatap Kevin dihadapanya,

"Kenapa senyum-senyum? kesambet kamu?" tanya Kevin heran.

Lesya berdiri dari duduknya sembai menutupi dadanya dengan kedua tanganya,
"Aku mau ganti baju dulu ya hehe," balas Lesya dengan pipi memerah karna malu.

Kevin tersenyum gemas menatap gadisnya, "Yaudah ganti aja sekarang disini, apa mau Kevin bantuin ganti baju nya?."

Lesya melotot menatap kaget dengan ucapan Kevin,
"Aaa ... gamau gelay, Kevin mesum!" teriak Lesya sembari berlari mengambil bajunya diatas meja yang sudah ia siapkan sedari tadi.

Kevin tersenyum menatap gadisnya yang begitu mengemaskan.

Lesyaberlari memasuki kamar mandi dan mulai memakai bajunya, kali ini ia mengenakan hoode berwarna lilac dengan celana jeans pendek berwarna putih diatas lututnya.

Next?







PacarkuPshycopath (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang