PART 30

3.2K 104 1
                                    

Malam ini sekitar pukul 20.00 Kevin mengajak Lesya untuk diner disebuah Caffe Bintang 5 milik keluarga Kevin.

Lesya sanggat senang, ia berdandan dengan sanggat cantik dengan gaun berwarna putih dengan sedikit perpaduan warna hitam selutut. Wajahnya ia poles dengan make up tipis yang menawan.

Lesya mengenakan high hils berwarna putih, high hils itu nampak mengkilat seperti sepatu kaca. Gadis itu menggenakan jepitan rambut berwarna putih berbentuk pita dengan hiasan mutiara.

Selesai berdandan Lesya menunggu Kevin diruang tamu apartmenya.

Ting Tong ... Bel berbunyi.

"Kevin" Teriak Lesya bersemangat sembari membuka pintu apartemenya.

Pintu apartemen terbuka tanpa suara. Dibalik pintu itu berdiri seorang pria dengan pakaian dengan konsep warna putih hitam. Badanya yang tinggi semampai nampak menggoda dengan balutan jas putih itu.

Ya ... itu Kevin.
Kali ini ia sanggat berbeda.
Ia nampak gagah dan tampan.
Matanya menyala biru bahagia.

Lesya hanya menatap spicless pria dihadapanya.

Kevin menatap lesya dengan lekat, ia memperhatikan gadisnya itu dari ujung rambut sampai ujung kaki sembari tersenyum menampilkan ke-2 lesung pipinya "Mari tuan putri."

Lesya masih mematung ditempat. Ia benar-benar kagum dengan Kevin kali ini.

Kevin menatap gadisnya dengan gemas, dengan sigap ia membopong tubuh Lesya dan mengajaknya turun kebawah menuju parkiran dimana mobilnya diparkir.

"Kevinn ... Lesya mau turun, malu ahh." rengek Lesya didalam lift.

Didalam lift ada 5 orang, Lesya, Kevin, 2 tamu pria, dan 1 tamu wanita. Mereka menatal binggung Kevin dan Lesya.

Kevin menatap mata Lesya dengan lekat,
"Kenapa harus malu?"

Lesya dengan wajah cemeberutnya mencubit perut six pack Kevin "Kevinn ... "

Kevin mengeliat kesakitan dengan lucu "Iya ... iya, jangan cubit-cubit."

Lesya berdiri tepat disebelah kiri Kevin, ia mengandeng tanggan pria itu dengan erat.
M

ereka nampak cocok dengan baju berwarna senada, black and white.


Pintu lift terbuka, Lesya dan Kevin berjalan seolah-olah seorang raja dan permaisuri.
Para pegawai apartemen menatap kagum dengan pasangan sejoli itu. Mereka nampak cocok dan sempurna.

Kevin dan Lesya terus berjalan dengan senyuman bahagia mengembang dibibir mereka masing-masing sebagai isyarat bahagia.

Sesampainya diparkiran apartemen Kevin membuka pintu mobil untuk kekasihnya tersebut.
Mobil Sport berwarna black and white mengkilat itu nampak mewah dan elegant.


"Silahkan masuk tuan putri." ucap Kevin membuka pintu mobil untuk Lesya.

Lesya tersenyum bahagia diperlakukan seperti itu "Terimakasih Pangeran."
balas Leaya setelah Kevin masuk kedalm mobil dan duduk dikursi kemudi tepat disampingnya.

PacarkuPshycopath (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang