PART 26

2.1K 107 8
                                    

     Sebelumnya jangan lupa Vote, and komennya untuk menghargai author😊♡

Kevin membopong gadis pelac*r itu hingga ke dalam mobilnya, gadis itu nampak puas dengan perlakuan Kevin yang begitu manis itu.

"Honeyy ... kita mau ke hotel mana?" tanya gadis itu dengan manja dan menjijikan.

Kevin yang sedang fokus menyetir melirik gadis itu, "Tenanng saja bby, aku sudah ada tempat mewah untuk kita bersenang-senang,"  balas Kevin diakhiri dengan tawa jahat.

Gadis itu mirip seperti ular, bahkan  menjijikan ... selalu saja mengeliat di tbuh Kevin tanpa malu sedikitpun,

Gadis itu masih bersandar di bahu Kevin sembari menutup matanya menikmati susana langka ini
"He m, baiklah honey ..."

Tiba ... tiba Kevin melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh dan berhasil membuat gadis itu berhenti mengeliat di tubuhnya, wajah gadis itu nampak ketakutan,

"Honey! hati-hati bawa mobilnya, aku takut."  rengek gadis itu ketakutan.

Kevin menatap jahat gadis di sampingnya,
"Tak perlu takut bby, aku bersamamu."

Gadis itu merasa ada yang aneh dengan Kevin, wajahnya nampak ketakutan.

"Turunkan aku disini!! Aku tak mau mati sekarang."

Kevin tak menghiraukan gadis itu, ia terus meljukan mobilnya engan kecepatan penuh hingga memasuki tempat seperti pemukiman namun tak ada tanda-tanda kehidupan disitu, nampak gelap, kumuh, dan bahkan hanya ada 1 penerangan bohlam lampi berwarna orange di tempat itu.

"Baiklah sampai di hotel Bintang 5." teriak Kevin senang diselingi tawa jahatnya.

Gadis itu masih belagak sok imut "Apa maksudmu honey ..."

Kevin yang menahan risih pada gadis itu mulai menunjukan sifat aslinya, ia menepis tanggan gadis itu dari badanya,

"Heii ja*ang!! Kau pikir aku mau dengan pelac*r sepertimu!?" bentak Kevin di depan wajah wanita itu.

Wanita itu muali marah karna ia disebut pelac*r, "Apa maumu bangsa* ?" terikanya.

Kevin mulai keluar dari mobilnyadan menarik paksa gadis itu keluar dari mobilnya,

Kevin mengikat gadis itu disebuah kursi kayu goyang, gadis itu terus berteriak dan mengumpat,

"Lepaskan aku baj*ngan!! Apa maumu?."

Gadis itu terus meronta hingga kursi goyang itu bergerak tak terkendali.

"Hei jala*g, diam atau ku tusuk kepalamu!?" ucap Kevin mengangkat dagu gadis itu dengan kasar, tangan kananya memegang pisau runcing berwarna silver yang siap ia tusukan jika gadis itu tak diam.

Gadis itu nampak ketakutan dengan ancaman Kevin,
"Apa maumu honey ... akan kuberikan tubuhku untukmu, tapi jangan bunuh aku." mohon gadis itu menjijikan.

Kevin melepaskan dagu gadis itu,
"Okeyy ... aku mau tubuhmu." ucapnya singkat.

Gadis itu menatap Kevin dengan senyumanya, ia mengira jika Kevin takaakan membunuhnya, karna Kevin hanya menginginkan tubuhnya.
"Baiklah honey, lepaskan aku sekarang dan kita akan bersenang-senang."

Kevin menatap gadis itu, mata birunya nampak mengesankan dan tajam.

"Tak perlu ku lepaskan dirimu, aku hanya butuh tubuhmu untuh bermain." balas Kevin dengan halus.

Gadis itu tersenyum kearah Kevin tanpa ia sadari jika ia akan menjadi mainan Kevin "Baiklah ... honey, mari kita bermain."

Kevin mengambil sebuah koper berwarna hitam diatas meja dismpingnya.
Ia buka koper itu, didalam sana nampak mainan Kevin, mulai dari cutter yang terkecil hingga terbesar.
Nampak benda berwarna silver mengkilat tajam.

Gadis itu menatap Kevin bingung, "Apa yang akan kau lakukan dengan cutter itu?"

Kevin mengambil cutter dengan panjang kira-kira se-telapak tangganya,
"Aku akan bermain bersamamu bby."

Gadis itu mulai sadar jika dirinya terncam,
"Baiklah, apa yang akan kau lakukan dengan cutter itu!?" teriaknya keras-keras "Kau jangan gila!!"

"Hemm ... aku tak gila, kau sendiri yang merelakan tubuhmu untuk kumainkan." balas Kevin dengan santai sembari duduk di kursi didepan gadis itu persis.

"Jangan-jangan kau akan membunuhku!?" tanya gadis itu lagi.

"Kurang lebih seperti itu," balas Kwvin singkat.

Wajah gadis itu memerah tanda jika ia marah "Dasarr gila!! Kau pshycolath gila."

"Aku bukan Pshycopath gila, aku Lshycopath tampan." bals Kevin tertawa miring.

"Lepaskn aku!!" gadis itu terus berteriak.

Kevin tersenyum manis "Baiklah, mari kita bermain bersama. Kita mulai dari wajah cantikmu hihihi ... "

Gadis iu meronta keras saat Kevin mendekatkan cutter ke bibirnya yang sexi, ia mulai mengores bibir gadis itu dengan perlahan. "Ayo teriaklah, baut aku puas hahaha ... " teriak Kevin mengukur bibir gadis itu.

Darah mulai mengalir deras membasahi bikini berwarna pink gadis itu.

"To--tolong  jangan sakiti aku." ucap gadis itu dengan bibir yang sudah terlepas dari wajahnya hingga menampilakan gigi-giginya.

"Baiklah aku akan menolongmu, sekarang kita pindah ke perutmu ya bby."

JLEB!! JLEB!! JLEB!

Berkali-kali Kevin menusuk perut gadis itu hingga nampak usus dari gadis itu keluar bahkan tersebar ke seluruh bagian perutnya.

Gadis itu masih bernafas dan Kevin akan puas jika korban yang susah mati.

Kevin menatap gadis itu dengan senyuman mengembang
"Wahhh ... i like it, kau tak mudah mati walaupun organmu sudah berlari berhamburan keluar dari tubuhmu."

Kevin berbisik ke telinga gadis yang sudah tak berdaya itu "Aku suka itu, mari kita lanjut ke Tangganmu, aku suka bermain dengan nadhi." ucapnya tersenyum puas.

Next?



follow ig author dong, di flbck and spam like kok, DM aja @iinriqzalutfiana

Cerita ini di UP sehari 2 BAB, kalo author
ga sibuk.

Thangs and SEE YOU♡

PacarkuPshycopath (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang