✨ мαgιє - ∂єυχ

1.9K 346 54
                                    

"Jangan sider, atau akan ku sihir kalian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jangan sider, atau akan ku sihir kalian." Na Jaemin.

✧༺♥༻✧

Happy reading!~

Suasana hati Jaemin saat ini sedang tidak baik. Sejak awal ia membuka mata, sejak itulah ia tidak memasang ekspresi lain selain wajah datarnya.

Tentu saja, lagi pula siapa yang akan senang jika tiba-tiba ditinggalkan begitu saja setelah—ekhm, lupakan.

Saat ini, Jaemin tengah berada di ruangannya. Wajah yang sejak awal tak menampilkan emosi itu pun, berubah setelah mengingat akar dari rasa kesalnya. Alisnya menukik tak senang.

Apakah Lee Jeno sungguh sesibuk itu? Hingga ia pergi begitu saja bahkan tanpa menunggu Jaemin bangun dari tidurnya?

Memangnya, masalah apa yang tengah Jeno tangani saat ini? Apakah memang seserius itu?

Suara ketukan pada pintu tak membuat Jaemin bergeming. Ia hanya menjawab dengan mengizinkan seseorang yang hendak bertemu dengannya tersebut untuk masuk ke ruangannya.

"Salam, Tuan Noble."

Jaemin membalik tubuh, kemudian ia menemukan dua pria berbeda usia dengan setelan formal berupa kemeja putih, jas dan celana kain.

"Ada apa?" Tanyanya tanpa basa-basi.

"Kami ingin melaporkan mengenai kejadian yang terjadi tempo hari," pria dengan wajah dingin yang merupakan salah satu guru praktik di Magie School tersebut menyampaikan tujuan kedatangannya.

"Ini mengenai kasus kebakaran yang menimpa gedung industri farmasi di daerah Gangnam," seorang pria yang berusia sama dengan Sang Noble melanjutkan.

Kening Jaemin mengernyit samar, "apa kalian sudah menemukan pelakunya?"

Mendengar pertanyaan itu, kedua pria tersebut lantas menundukkan kepala secara bersamaan. Dengan kedua tangan saling bertumpu di depan tubuh mereka, sudah sangat jelas jawaban apa yang akan Jaemin dapat dari kedua orangnya tersebut.

"Maafkan kami, Tuan Noble. Kami.. lagi-lagi gagal." Taeyong semakin menundukkan kepala, merasa sungkan untuk sekedar mengangkat kepala dan bertatap muka dengan Sang pemimpin bangsa penyihir.

"Kami gagal mendapatkan izin untuk menyelidiki lebih jauh mengenai peristiwa tersebut." Haechan lantas melakukan hal yang sama dengan Taeyong.

Diam Sang Noble kemudian. Ada secercah emosi yang timbul di dalam hatinya setelah mendengar laporan yang disampaikan oleh Taeyong dan Haechan. Maksudnya, apa yang dipikirkan oleh mereka sehingga tidak mengizinkan bangsa penyihir untuk ikut campur?

[ ] 2. Magie De L'univers : Fin De L'histoireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang