1

2.7K 234 48
                                    

Bokuto koutaro,cowok dengan rambut hitam putih itu berlarian di koridor sekolahnya dengan wajah berseri. Latihan voli untuk turnamen musim semi akan segera dimulai,dia sebagai kapten tim juga Ace takkan mungkin sekalipun melewatkan latihan. Kecintaannya pada voli teramat sangat daripada mementingkan dirinya sendiri.

Mata coklat keemasannya menangkap objek yang membuatnya lebih lebih berseri hingga rambutnya yang sudah naik menjadi lebih tegak.

"AKAASHI HEEYYYY!!!" Serunya kemudian menghampiri juniornya yang sedang berbicara dengan cowok berambut blonde mocca disampingnya. Konoha Akinori.

"Ohayou gozaimasu Bokuto-san,kami baru mau ke gym mau bareng?"tawar Akaashi dengan sopan seperti biasanya.

Baru Bokuto mau membuka mulutnya, Konoha menyela,"astaga lihat lihat,ada burung hantu yang sedang bersemangat untuk turnamen ya?"cemooh Konoha menggoda. Bokuto memanyunkan bibirnya setelah di goda teman seangkatannya itu.

"Yah berjuanglah jangan sampai kau mode emo lagi saat kejuaraan,"sindir Konoha sembari berlalu pergi ke gym sendirian.

Akaashi menatap punggung Konoha yang menjauh. Senpai nya itu memang sering menggoda Bokuto tapi dia anak yang cukup pengertian juga saat Bokuto dalam mode emo.

Akaashi menatap Bokuto yang hanya terdiam memasang senyum kaku seperti patung. Akaashi tau dia sedang terprovokasi,cowok itu menghela napas lelah. "Ayo berangkat ke gym Bokuto-san,"tangan lentik Akaashi menarik lengan kaku Bokuto. Kaki cowok berambut owl itu seolah di semen dengan lantai sehingga saat ditarik tidak bergerak seinci pun.

"Bokuto-san jangan pikirkan ucapan Konoha-san,senpai hanya menggodamu saja jangan terprovokasi,"ucapnya kalem. Dia sudah menghapal setidaknya 37 kelemahan Bokuto,tapi masih saja dia belum bisa memahami karakter senpai burung hantu yang satu ini.

"..."

Tidak ada jawaban kemudian bel istirahat berdering. Akaashi memperhatikan sekeliling kemudian menilik jamnya. Masih istirahat jam pertama,dia harus bergegas menarik Bokuto ke ruang gym atau waktu berlatih akan segera habis.

"Bokuto-san,ayo tunjukkan pada Konoha-san bahwa kau yang terbaik. Aku akan membantumu soal itu,"ucap Akaashi penuh keyakinan. Bokuto melirik Akaashi lewat sudut matanya yang bersinar sendu.

"Kau sungguhan?"tanya Bokuto memastikan.

Akaashi mengangguk yakin.

Rambut Bokuto yang tadinya melorot sedikit kembali tegak dan wajahnya kembali seperti cahaya matahari. "HEY HEY HEY!!! AYO KITA PERGI AGKAASHIII!!" Melihat semangat Bokuto kembali naik Akaashi menghela napas lega.

Bokuto kemudian menarik lengan Akaashi dan berlari bersamanya menuju lapangan gym sekolah.

Sampai disana semua orang sedang menata peralatan yang akan di gunakan. Semua netra kemudian terkunci pada kedatangan si rambut owl Bokuto juga cowok berwajah datar yang sedang ngos-ngosan disampingnya.

Berbanding terbalik dengan Akaashi, Bokuto sama sekali tidak merasa lelah setelah berlarian tadi. Dia malah merasa sangat bersemangat.

Sarukui yang sedang mendorong rak penuh bola berhenti dari aktifitasnya dan berkomentar,"astaga Bokuto-san pasti sedang bersemangat ya?"ucapnya dengan ramah.

"TENTU SAJA!! AKAN AKU TUNJUKKAN KEPADA SANG JACK OFF ALL TRADE,MASTER OF NONE KALAU AKU YANG TERBAIK!" Ocehnya sembari melirik penuh kemenangan pada Konoha yang sedang membantu Washio membawa tiang untuk net.

Konoha menyipitkan matanya yang sudah sipit itu kemudian mendecih. Dia tau Bokuto sedang ingin memancingnya maka dia takkan terpengaruh meski nyatanya dia kesal. Sudah lama tidak ada yang menyebutnya begitu,kini dia mulai kesal lagi.

Magic Mirror And Two Hearts(BOKUAKA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang