26

66 9 10
                                    

Allô selamat datang lagi di lapak bokuaka milik Valeriavalentine semoga kamu menikmati cerita ini 🦉

































































Welcome to...


















































































Bokuaka story🦉






























































Happy reading 🏐



































































❁BOKUAKA❁❁❧byvaleriavalentine


































































































Akaashi tidak merasakan apa-apa pada tubuhnya. Apa dia tidak jadi mati?

Perlahan matanya terbuka, menangkap sosok berjubah putih yang berdiri kokoh di hadapannya. Jubahnya berkibar tertiup angin dan sempat membuat Akaashi terpana.

"Shiro! Kenapa kau menghalangiku sialan!" Seru Kuro mengerang marah.

Dengan tenaganya yang tenang, Shiro mendorong Kuro hingga tubuh pria itu terjungkal ke belakang. Unmei menangkap tubuh Kuro yang terhuyung. Perbannya sudah basah dan banjir akan air mata.

"Kau yang sialan! Perintah dewa adalah mengikuti apa yang Unmei mau! Lalu apa yang kau lakukan ini bodoh!" Berang Shiro terengah-engah. Kuro terdiam. Dia menatap Unmei yang menangis sesenggukan di sisinya.

Apa benar dia membuat Unmei melakukan apa yang tidak ia sukai? Apa benar Kuro menyakiti Unmei?

Satu bulan yang lalu...

"Unmei, apa yang ingin kau lakukan untuk terakhir kalinya?" Tanya Kuro mengambil duduk di sisi Unmei yang tertidur telentang di bawah pohon rindang kahyangan.

Gadis bersurai coklat itu membuka matanya yang berwarna coklat keemasan. Dengan tersenyum dia berkata, "aku ingin membantu manusia mencapai takdirnya."

Kuro mengernyit. "Kau mau membantu manusia meski kau dibunuh oleh mereka?" Bukankah saat kau masih menjadi biarawati mereka sering menyiksa juga mengolok dirimu?" Tanya pria itu.

"Benar. Tapi itu karena mereka tidak tahu aku ini utusan dewa kan? Manusia juga tidak bisa disalahkan karena ini,"ujar Unmei kemudian bangun lalu terduduk di sebelah Kuro sambil memandangi angkasa tak terbatas diatasnya.

"Kalau Kuro, kau mau apa setelah ini?" Tanya gadis itu menoleh pada temannya.

Kuro berpikir sejenak. Matanya menerawang jauh menatap langit. "Mungkin menjadi kaki tangan dewa bawah tanah bukan ide yang buruk." Tapi aku lebih ingin melindungi Unmei selama kau ada,"kata pria itu.

Magic Mirror And Two Hearts(BOKUAKA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang