14

672 98 124
                                    

Selamat datang lagi di lapak Bokuaka milik Valeriavalentine semoga kamu menikmati cerita ini 🦉

YUHU KETEMU SAMA GW LAGI NICH😽👋

JANGAN LUPA VOTE BAGI KALIAN BAIK PEMBACA BARU MAUPUN PEMBACA LAMA! SATU VOTE DARI KALIAN ITU BERHARGA UVVU^^

KITA KEDATANGAN TAMU SPESIAL HARI INI LHO! JANGAN LUPA DI KOMENT YA!!^^














































Welcome to...
































































































Bokuaka story🦉












































































Happy reading 🏐

















































































❁BOKUAKA❁❁❧byvaleriavalentine❧















































































































































































Akaashi termenung di kamar rawatnya. Asora sudah pergi sejak sejam yang lalu,dan Leon terus terusan menatapnya tajam dari pintu luar yang transparan.

Akaashi mengecek handphone nya karena merasa bosan. Tidak ada buku yang biasanya menemani dia ketika sepi, laki-laki itu kemudian membuka berbagai media sosial yang dia punya untuk menghalau kesepiannya.

Tanpa sadar, Asora masuk ke kamar rawat Akaashi dan mengelus puncak kepala laki-laki itu pelan. Keiji mendongak dan mendapati Asora yang berlinangan air mata. Wajahnya lembab dan memerah,tampilannya bahkan lebih mengenaskan daripada Keiji sendiri. "Neesan kenapa??? Apa sesuatu terjadi?"tanya laki-laki itu.

Asora menggeleng lemah kemudian duduk di kursi sebelah ranjang Akaashi. Gadis itu menggenggam erat tangan Akaashi dan menatap adiknya lekat,"neesan akan menjagamu selalu Keiji,"tutur Asora dengan suara yang serak menahan tangis.

Akaashi mengelus pelan punggung rapuh Asora. Dia menatap sang kakak angkat dengan sendu,"neesan bisa cerita padaku kapanpun neesan perlu aku. Aku ingin mendengarnya,"suara lembut Akaashi mengalun.

Detik selanjutnya Asora memeluk tubuh Keiji dan terisak di bahu laki-laki itu. "huwaaa Keiji! Kenapa hidup ini senang mempermainkan orang orang! Huwaaa!"

Magic Mirror And Two Hearts(BOKUAKA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang