16

594 90 162
                                    

Selamat datang lagi di lapak Bokuaka milik Valeriavalentine semoga kamu menikmati cerita ini 🦉

































































Welcome to...




















































































Bokuaka story🦉
































































Happy reading 🏐





































































BOKUAKA❁❁❧byvaleriavalentine




































































































Kediaman Akaashi yang biasanya damai tentram kini mulai berwarna-warni. Suara canda tawa tak henti terdengar dari dalam rumah yang pasti membuat beberapa orang gatal karena penasaran.

"Benar benar! Saat aku akan melakukan jump serve tiba tiba temanku mengagetkanku dari belakang dan aku terjungkal ke depan ahahahaha!" Suara Asora mendominasi ruang makan siang itu.

Ibu dan ayah Akaashi menanggapi gadis itu dengan senang. Mereka sangat antusias ketika Asora bercerita soal sekolahnya.

Selama ini, kediaman Akaashi selalu dalam keadaan yang tenang. Akaashi Keiji ketika di rumahnya hanya menghabiskan waktunya di kamar untuk belajar dan belajar,dia memang sesekali membantu ibunya namun dia lebih banyak memiliki waktu di kamarnya. Ayah Akaashi juga sebenarnya orang yang tidak suka keributan,beliau orang yang tenang namun humoris. Sedangkan ibu Akaashi sendiri orang yang cukup ceria dan dewasa,beliau memiliki aura muda meski keriput mulai menghiasi kulitnya.

"Lalu apakah kau akhirnya menghajar temanmu itu? Astaga dia keterlaluan dengan putriku ya ahahahaha!" Otousan tertawa menanggapinya.

"Tentu! Aku menghajarnya sampai masuk ke ruang konseling. Sensei bilang aku tidak boleh nakal dengan temanku tapi aku menjawab,' Sensei tolong buka matamu,dan lihatlah siapa yang salah,'"Asora kembali tertawa.

Dia mencondongkan tubuhnya ke meja makan,"sekedar informasi,guru itu sangat gemuk dan memiliki mata yang sangat sangat sipit dia seperti orang yang tidur dengan pakai kacamata. Saat dia berjalan seperti orang yang sedang tidur berjalan,"bisik Asora.

"Aku mengerti dia pasti tipe tipe guru yang sering di jadikan topik gibah muridnya,"ucap ayah Akaashi ikut berbisik dengan raut wajah serius. Asora menjentikkan jarinya,"tepat sekali!" Keduanya kemudian sama sama tertawa. Mentertawakan kekompakan mereka dalam hal menjelekkan orang.

Ibu Akaashi kemudian datang dari dapur membawa beberapa hidangan makanan yang tadi mereka beli di restoran cepat saji.

"Sudah sudah ngobrolnya nanti lagi,ayamnya keburu dingin nanti,"ucapnya meletakan semua hidangan di meja.

Magic Mirror And Two Hearts(BOKUAKA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang