Part 17

146 23 1
                                    

Sampai dirumah Tae menyuruh pelayan membawakan obat kekamarnya Mina sedang mandi dan Tae menyiapkan obat²an lalu Mina keluar dari kamar mandi

"Kau sudah selesai duduklah" suruh Tae

Mina mengangguk lalu duduk disofa dekat jendela kamar
Tae juga duduk namun didepan Mina dipangkuan Tae sudah ada kotak P3K

"Maafkan aku karena aku kau harus mengalami hari yang sulit" ucap Tae sambil mengoleskan salep ke beberapa luka Mina

"Tidak apa² Tae semua kejadian ini tidak ada yang tau"

"Lihat wajahmu jadi banyak lebamnya"

"Yang menting masih cantik" pede Mina

"Kata siapa?" Ledek Tae

"Ohhh jadi aku ga cantik yaudah stop aku mau tidur" rajuk Mina

"Hahhaa aku bercanda sayang kau memang selalu cantik bahkan saat wajahmu lebam"

Mina mengerucutkan bibirnya
"Kau menggodaku?" Tanya Tae

"Menggoda...apa maksud--"

Cup

Satu ciuman mendarat di pipi Mina dia keget lalu menarik baju Tae agar mendekat kini hanya beberapa centi saja jarak mereka lalu Mina mendekati bibir Tae dan melumatinya dibalas dengan Tae

🌼

Hari ini hari minggu sepasang suami istri sedang sibuk karena ingin pergi ke rumah sakit

"Sayang dimana kemejaku?"

"Sudah aku siapkan di tempat tidur" teriak Mina didalam kamar mandi

Tae menghampiri tempat tidur benar saja ada kemeja disana yang sudah rapih Tae memakainya

Mina keluar dari kamar mandi Mina sekarang sedang memakai celana namun dia tidak memakai baju hanya bra saja Tae melihat itu risih perut Mina sudah agak buncit tapi mengapa Mina memakai celana

"Sayang jangan pakai itu"

"Kenapa?"

"Perutmu sudah buncit sebaiknya pakai terusan saja nanti kau tidak nyaman"

"Iya kau ada benarnya juga"

Mina mengganti pakaianya dengan terusan tetapi tetap elegan padahal hanya ingin ke dokter

Mereka pergi setelah sarapan sampainya dirumah sakit mereka langsung pergi keruang kehamilan disana ada dokter

"Selamat pagi silahkan duduk" ucap sopan sang dokter

Tae dan Mina duduk alasan mereka datang kesini karena kan kemarin Mina habis kejadian dan takut bayinya kenapa² makanya mereka memeriksakannya

Setelah diperiksa dokter lalu menjelaskannya
"Kandungannya aman dan sehat tidak perlu ada yang dikhawatirkan selama ibunya kuat bayinya juga kuat" ucap dokter tersebut

"Benarkah syukurlah kalau begitu terimakasih dok kami pergi dulu" ucap Tae berpamitan

Mereka berjalan dilobby menuju parkiran

"Lihatkan bayinya baik² saja aku kan kuat" ucap Mina sambil menggandwng tangan Tae

"Iya kau paling kuat" mereka terkekeh lalu hp Tae berdering

"Halo"

"Halo Tae gua dikantor polisi lu mau kesini ga liat nih orang" ucap Jin

"Hemm iyadeh gua kesana tunggu gua" Tae mematikan telponnya

"Siapa?"

"Jin"

"Kenapa dia?"

"Katanya aku disuruh kekantor polisi buat liat jungkook"

"Mau ikut"

"Yaudah"

Mereka mengambil mobil lalu bergegas ke kantor polisi sampainya disana Mina dan Tae diarahkan menuju suatu ruangan dan didalam ruangan itu ada jungkook yang sedang terduduk namun tangannya diborgol Tae dan Mina menghampiri jungkook dan duduk didepannya

"Bagaimana keadaanmu?" Tanya Tae

"Aku baik disini aku jadi berpikir semua kesalahanku"

"Baguslah apa rencanamu setelah ini?"

"Entahlah aku tidak punya keluarga tidak punya pekerjaan mungkin aku akan mencari kerjaan dan memulai semuanya dari awal setelah aku keluar"

"Bagaimana kalau kau bekerja ditempatku"

Jungkook langsung menatap Tae tidak percaya

"A-apa maksudmu?"

"Ya kau boleh bekerja dikantorku"

"Tidak aku tidak mau setelah apa yang aku perbuat bekerja di kantormu membuatku selalu malu"

"Ayolah lupakan itu biarlah sudah berlalu jangan dibahas lagi karena itu sudah takdir"

"Mengapa kau sangat baik kepadaku apa kau lupa aku yang membunuh orang tuamu"

"Karena ayahku selalu mengajarkan dendam tidak akan membuat segalanya beres lupaka dendam itu dan mulailah hidupmu"

Jungkook meneteskan air matanya

"Maafkan aku Tae maafkan aku"

"Tidak apa apa...oiya berapa umurmu?"

"Aku 21"

"Wah sama denganku" lantang Mina

"Benarkah" Mina mengangguk

Setelah mengobrol lalu Tae dan Mina pergi karena batas penemuan sudah habis lalu Tae menghampiri Jin

"Hey kau" ucap Tae

"Ada apa?"

"Lepaskan tuntutannya"

"Hah apa kau gila dia hampir menyelakai Mina"

"Tidak apa apa Jin biarkan dia bebas aku akan memperkerjakanny dikantor"

"Sepertinya kau sakit Tae"

"Kaga elah aku cuma pengen masa muda dia dipergunakan dengan baik lagi pula kalau belom dicoba belom tau"

"Kalau dia belom tobat gimana?"

"Makanya kita coba"

"Yasudah terserah kau"

Tae pergi menuju mobilnya Mina sudah menunggu

"Lama banget ih laper tau"

"Heheh iya maaf...mau makan apa kamu?"

"Aku mau daging"

"Oke berangkat"




Tbc

Dear TaeminaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang