Part 21

128 16 2
                                    

"Taehyunggg ayo bangunn"

"Mmm masih pagi by"

"Nanti siang malah gaenak panas ayo ahh cepet"

"Huaaa iyaiya"

Tae bangun dari tempat tidurnya berjalan ke arah kamar mandi sambil sempoyongan

"Baju kamu aku taro kasur ya aku mau buat sarapan dulu" ucap Mina

Mina turun kebawah disana ada Jungkook yang sedang duduk

"Udah bangun aja de"

"Masa gua mimpi orang makan jadinya laper kirain noona udh masak"

"Kenapa ga minta bibi masakin?"

"Beda tangan beda rasa"

"Yeuh lagi juga gua ga masak hari ini gua mau pergi sama Tae jadi sarapan roti aja ya"

"Yaelah"

Mina membuatkan roti untuk Tae dan Jungkook tak lama Tae turun kebawah

Plak

Tae menabok kepala Jungkook

"Apasih kak" marah Jumgkook

"Itu ucapan selamat pagi dari gua"

"Gapunya mulut ya kan bisa ngmng gausah nabok"

"Tangan siapa?"

"Tingin siapi"

"Ngeledek lu hah"

"Ngilidik li hih"

"Wah bener lu sini ga lu"

"Tae Jungkook ini masih pagi jangan ribut puyeng dengernya"

"Tuh kaka duluan"

"Bodo amat"

"Udah udah nih makan cepetan"

"Kamu gamakan by?"

"Aku ntar aja lagi mual"

Mereka makan bersama setelah makan Mina dan Tae pergi menuju pemakaman lumayan jauh apalagi jalan menuju kesana seperti mau ke puncak

Sampai dipemakaman

"Pagi ayah ibu" ucap Tae sambil berjongkok Mina tetap berdiri karena perutnya yg besar jadinya dia tidak bisa berjongkok

"Aku kesini hanya ingin bertemu kalian bagaimana kabar kalian? Oh iya aku kesini bersama istriku dan juga calon anakku dan juga calon cucu kalian dulu aku berjanji saat Mina hamil aku akan membawanya kesini nanti saat bayi itu sudah lahir ke dunia aku bakal bawa dia kesini lagi jadi kalian tunggu ya"

Setelah berbicara cukup lama Tae dan Mina memutuskan untuk pulang

"Tae udah mendung ayo pulang"

"Eh iya mendung banget yaudah kita pamit dulu"

Mina dan Tae berjalan memasuki mobil tak lama mereka jalan tiba² hujan lebat datang kabut mulai bermunculan

"Mina apa sebaiknya kita menepi dulu?"

"Gausah Tae lebih cepat lebih baik"

"Oh oke"

Mereka berjalan didepan sudah tertutup kabut membuat penglihatan Tae susah sampai ada cahaya terang mendekati mereka

Tae baru sadar itu adalah truk yang sedang lawan arah karena sudah sangat dekat Tae langsung banting stir membuat mobilnya terguling

Tae bangun dari pingsannya dia sadar kini posisi mobilnya terbalik

"T-tae" suara lirih Mina

"By kamu gpp?"

"Perut aku sakit Tae"

"Sebentar aku bakal keluarin kamu"

Tae berusaha keluar dari mobilnya yang sudah terbalik setelah perjuangannya akhirnya dia bisa keluar sekarang dia harus mengeluarkan Mina dan kini perjuangannya pun juga berhasil dia menidurkan Mina dipahanya Mina terluka parah yang membuat Tae khawatir banyak darah di paha Mina
Tae mengorek² kantongnya untuk mencari ponsel lalu dia menelpon Jin

"Halo"

"Jin tolongin gua cepet bawa mobil kesini"

"Kenapa lu kenapa tae"

"Entar gua ceritain sekarang cepet bawa mobil kesini ke arah pemakaman ortu gua lu tau kan CEPET JIN"

Jin langsung mematikan telponnya dia bergegas ke sana walaupun hujan masih deras

Tae melihat Mina yang tergeletak lemas Tae langsung membuka jaketnya dan memakaikan Mina jaket

"By kamu sabar ya Jin bakal dateng" ucap Tae sambil mengelus elus tangan Mina agar hangat

"Tae kelapa kamu luka"

"Jangan khawatirin aku sekarang kamu diem aja"

Tae kesal kenapa tidak ada mobil lewat disini apa karena hujan setelah lama menunggu akhirnnya Jin datang dia keluar dari mobil dan menghampiri Mina dan Tae yang sedang tergeletak lemas

"Astaga Tae Mina kalian berdarah banyak"

"Ahh syukurlah kau sudah datang sekarang bantu aku membawa Mina" Tae dan Jin memopong badan Mina masuk kedalam mobil mereka segera menuju ke rumah sakit

Saat sampai Tae langsung menggendong badan Mina dan perawat berdatangan untuk membantu kini Mina sudah masuk dalam ruangan Tae menunggu diluar bersama Jin

"Tae obatin dulu itu kepala lu"

"Oiya" Tae pergi keruang dokter sebelah untuk mengobati lukanya saat selesai dia duduk didepan ruangan Mina tiba² dokter keluar dan menghampiri Tae

"Bagaimana keadaan istri saya dok?"

"Maaf tuan saat ini kondisinya sangat buruk jadi kami harus mengoperasinya"

"Lakukan apapun tapi tolong selamatkan istri dan anak saya"

"Itu dia masalahnya Tuan kami tidak bisa menyelamatkan kedua nyawa tersebut"

"Maksud dokter?"

"Kami meminta persetujuan Tuan siapa yang akan kami selamatkan"

"Mustahil apa tidak bisa keduanya"

"Tidak bisa Tuan kalau kami paksakan itu akan membuat nyawa mereka dalam bahaya"

"Brengsekkkk yasudah selamatkan istri saya dok"

"Apa anda yakin"

"Iya tolong dok

"Baiklah kami akan berusaha"

"Ya Tuhan mengapa kau sangat kejam kenapa setiap ada hal yang membuatku bahagia kau selalu mengambilnya apa tidak cukup ayah dan ibuku sekarang kau ambil anaku" Ucap Tae


Tbc

Dear TaeminaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang