•°Macaroon 19 || 甘いキャンプ場 (3)°•

119 13 0
                                    

Warn! OOC, typo, shoujo-ai, School AU
甘いキャンプ場 [Amai kyanpuba] : kemah yang manis (3)

Pair : Tachihara x Gin
Welcome~ selamat menikmati kemanisan yang kami sajikan. Kami harap anda tidak memiliki diabetes yah^^

•°☆°•

"Oi Tachihara! Jangan bengong, bantu aku mengangkat ini!" Seruan Chuuya membuat Tachihara yang sebelumnya melamun kini tersadar.

Pandangannya tidak bisa ia alihkan dari teman sekelas dengan surai raven dan suara lembut itu.

Ah, ingin rasanya mengatakan dengan lantang kalau ia menyukai gadis itu. Apalah daya, ia akan ditebas oleh kakaknya duluan sebelum berhasil mengatakannya hingga tuntas.

"Sepertinya kau selalu melamun, ada apa?" tanya Chuuya sambil menyusun peralatan untuk api unggun.

Tachihara hanya menatap Chuuya dan menggaruk pipinya. "Tidak ada yang penting." Ia menunduk sebelum bertanya, "Chuuya-san menyukai Dazai-san 'kan?"

Seketika kayu ditangan Chuuya patah dan ia dengan kesal membantingnya.  "Kata siapa?! Jangan berani-berani mengatakan hal seperti itu!" Amarahnya meledak dan dengan kesal menginjak-injak tanah yang tak bersalah.

Mungkin ia masih kesal karena dihukum tadi pagi. Yah, ia dihukum juga karena ulah si perban itu.

Tachihara tersentak. Dalam hati ia mencatat untuk tidak mengatakan hal itu di depan orang yang bersangkutan. Ah, kalau ia mengatakannya pada Dazai mungkin lain lagi ceritanya.

"Tachihara!"

Tachihara menoleh dan mendapati orang yang membuatnya terus melamun, datang. Ia membawa botol mineral bekas di pelukannya. "Guru bilang ini sekalian saja sibakar supaya tidaj menumpuk." Ia menyodorkan botol itu.

Tachihara tidaj mengangguk atau menggeleng. Ia hanya menerima botol itu dan menyusunnya, berusaha tidak menatap netra obsidiannya.

"Perlu ku bantu?" tanya gadis itu. Tachihara sudah bilang bukan kalau gadis ini memiliki kakak yang siap menebasnya? Dan sialnya, kakaknya berada satu tenda dengannya.

"Ti-tidak." Tachihara kembali mencoba fokus menyusun kayu bersama anggota lain.

"Kalau perlu bantuan, panggil aku saja." Suara lembutnya terdengar seperti nyanyian musim semi. Indah dan mengharumkan.

Tachihara mengangguk. Ia melirik gadis itu yang melangkah pergi. Akutagawa Gin. Kenal dengan nama itu? Tepat, kakaknya adalah Akutagawa.

Jika ingin menyatakan cinta pada Gin, Tachihara harus merelakan jantungnya. Itu mengerikan. Sungguh kakak yang menyebalkan.

Ngomong-ngomong Tanizaki juga seperti itu. Mungkin ia bisa mendapatkan pencerahan jika bertanya dengannya.

"Kenapa kau bertanya soal Naomi?"

Ahahaha, bolehkah ia menangis? Rasanya ia tidak bisa melakukan apapun sekarang. Masalahnya hanya satu. Yang menyukai Gin tidak hanya ia seorang! Bagaimana caranya bisa menghadapi barisan penggemar dan Akutagawa?

Menyerah?
Tidak, lebih tepatnya ia mundur dulu sekarang.

"Hahhh..." Tachihara menghela napas berat. Chuuya menyikut lengannya dan menatapnya khawatir. Tachihara hanya menggeleng. "Aim oke, aim fine."

•°☆°•

03032021426

Telad yaw? Gomennee
Terus jangan kaged koperna ganti, lagi nyoba dark saya. Ehe–

Sekyan ocehannya.

拜拜 bái bái~

•°☆°•

【Sweet Macaroon】┊BSD Gakuen AU ✓  ˎˊ˗Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang