•°Macaroon O3 || アイスクリームは冷たい°•

286 31 20
                                    

Warn! OOC, typo, shounen-ai, bxb, shin-shoukoku, School AU
イスクリームは冷たい [Aisukurīmu wa tsumetai] : es krimnya dingin

Pair : Akutagawa x Atsushi
Welcome~ selamat menikmati kemanisan yang kami sajikan. Kami harap anda tidak memiliki diabetes yah^^

•°☆°•

"Ayolah Chuuya~"

"Diam!"

Pemuda raven dan kelabu hanya menatap kedua pasangan–yang belum resmi–di hadapan mereka.

Dazai tengah menggoda Chuuya yang sibuk mengurus pekerjaan rumahnya yang belum selesai dan tentu saja itu membuat Chuuya naik darah.

Akutagawa hanya berdeham pelan dan kembali fokus kepada bacaannya. Sementara Atsushi hanya melirik apa yang dilakukan si raven.

Akutagawa menyadari sedang diperhatikan Atsushi. Ia menoleh. "Apa?" tanyanya dingin.

"Ah– tidak ada." Atsushi kembali menulis di bukunya.

Mereka tengah berada di rumah Atsushi dengan urusan mengerjakan tugas dan belajar bersama. Setidaknya begitu yang mereka katakan pada orang tua masing-masing untuk meminta izin.

"Arg! Bisakah kau berhenti menggangguku!? Ganggu saja yang lain!" seru Chuuya yang sudah lelah menghadapi Dazai.

"Tidak, mengganggu Chuuya lebih menyenangkan–"

Plak!

Chuuya menampar wajah Dazai dengan buku sejarahnya yang tebal. "Diam kau! Aku pusing dan lapar, jangan menambah masalah!"

"Benar juga, kita belum makan siang ya?" tanya Atsushi membuat tiga pasang mata menatapnya.

"Heh, benar juga. Atsushi-kun tidak punya makanan kah di rumah?" tanya Dazai sambil merebahkan dirinya malas.

"Ung, sebenarnya aku lupa membeli bahan makanan–"

"Dasar pikun," potong Akutagawa yang fokus membaca buku catatannya.

"Aku hanya lupa."

"Akutagawa, kau punya kupon diskon di kedai itu 'kan?" tanya Chuuya sambil menulis jawaban tugasnya sebelum Dazai bangkit dan menjahilinya lagi.

"Eh kupon?" Atsushi menoleh ke Akutagawa, menatap pemuda raven yang kini terbatuk itu.

"Itu hanya kupon es krim, kita butuh makan siang." Akutagawa merogoh tasnya dan menunjukkan kupon.

"Yah sekalian saja. Anggap saja kita dapat bonus untuk makanan penutup," ucap Chuuya. Ia merapihkan bukunya karena berhasil menyelesaikan tugasnya.

"Lalu makanannya dibayar siapa?" tanya Atsushi yang ikut merapihkan bukunya.

"Oi Dazai, kau dapat jatah dari om lolicon itu kan?" tanya Chuuya. Dazai hanya mengangkat tasnya sambil rebahan.

"Paman Mouri hanya memberiku sedikit, paling cukup untuk porsi dua orang." Dazai berucap dengan nada lemas. Mungkin ia kelaparan.

"Bagus, aku punya uang untuk jatah dua orang dan cukup untuk kita," ujar Chuuya.

Setelah merapihkan peralatan belajar, mereka langsung pergi menuju kedai yang dimaksud.

Perjalanan ke sana cukup lama dan dihiasi pertengkaran Dazai dan Chuuya yang mempeributkan hal kecil.

"Haha, mereka tak pernah akur ... " komentar Atsushi membuat Akutagawa yang berjalan disebelahnya menoleh.

【Sweet Macaroon】┊BSD Gakuen AU ✓  ˎˊ˗Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang