【Sweet Macaroon】┊BSD Gakuen AU ✓ ˎˊ˗

•°Macaroon O8 || ばかからのチョコレート°•

Warn! OOC, typo, shounen-ai, shoukoku, bxb, School AU

ばかからのチョコレート [Baka kara no chokorēto] : coklat dari si bodoh

Pair : Dazai x Chuuya
Welcome~ selamat menikmati kemanisan yang kami sajikan. Kami harap anda tidak memiliki diabetes yah^^

•°☆°•

Mungkin sekolah punya kalender yang sangat ketinggalan zaman. Di kalender bahkan tidak ada tanda festifal atau apapun itu. Dan lagi hari kasih sayang sudah lewat, tapi tugasnya sangat mengesalkan.

"Yah, untuk projeknya kalian harus membuat menu dengan bahan dasar coklat. Lusa harus sudah jadi dan hasilnya bisa berikan ke wali kelas atau teman. Mereka yang akan jadi jurinya dan jangan lupa berikan pada saya."

Guru di depan mulai merapihkan bukunya dan berkat perkataannya, anak-anak mulai saling bisik tentang rencana projek ini.

"Ekhem! Saya harap kalian dapat menyelesaikannya tepat waktu dan tidak ada yang terlambat sama sekali. Pa--"

Perkataan guru itu terpotong oleh suara bel sekolah dan para murid langsung merapihkan bukunya tanpa mendengarkan perkataan guru mereka.

Guru itu menghela napas dan memijat pelipisnya. "Baiklah, berikan hasil masakan terbaik kalian."

Sang guru sudah pergi dan semakin ributlah kelas itu. Keempat manusia yang sudah biasa bersama itu hanya menatap keributan di kelas.

"Apa-apaan projek itu. Sudah seperti membuat coklat untuk Valentine saja," gerutu Chuuya.

"Tidak apa-apa, lagi pula aku tidak dapat coklat dari Chuuya kemarin," rengek Dazai dengan wajah memelasnya.

"Hah? Bukannya sudah kukasih?"

"Kapan?"

"Coklat yang kita beli di konbini, kau memakan setengahnya 'kan?" tanya Chuuya yang memastikan. Dazai tambah pundung mendengarnya. Apakah Chuuya ketularan kepolosan berlebihan Atsushi?

"Dazai-san? Dazai-san tidak apa-apa?" tanya Atsushi yang malah membuat Dazai memasang wajah menangis seperti bayi.

"Nee Atsushi-kun, kau memberi Akutagawa coklat kah di hari Valentine?" tanya Dazai. Atsushi hanya memiringkan kepalanya.

"Yang tanggal 14 kemarin?" tanya Atsushi balik yang langsung diangguki Dazai.

"Aku tidak ingat, tapi kita makan pocky bersama 'kan, Akutagawa?" Atsushi berbalik dan menatap AKutagawa yang wajahnya entah sejak kapan muram.

Dazai yang mengerti menarik pemuda raven itu ke pojokan dan pundung bersama.

"Eh? Apa yang terjadi? Chuuya-san--"

"Aku tidak tau, abaikan saja mereka. Ayo kita pergi membeli bahan, Atsushi." Chuuya meraih tas nya dan menarik Atsushi keluar dari kelas.

Hal itu membuat Dazai dan Akutagawa makin muram. "Atsushi-kun jahat menularkan kebodohannya pada Chuuya ku."

Akutagawa mengangguk.

.

.

.

Chuuya meregangkan badan dan merebahkan dirinya di sofa. Ia melempar tas nya ke sembarang arah. Lelah menghadapi Dazai dan Akutagawa yang tiba-tiba menyusulnya sambil berlari.