Warn! OOC, typo, shounen-ai, shin-shoukoku, bxb, School AU
虎人形と笑顔 [Tora ningyō to egao] : boneka harimau dan senyuman
Pair : Akutagawa x Atsushi
Welcome~ selamat menikmati kemanisan yang kami sajikan. Kami harap anda tidak memiliki diabetes yah^^
•°☆°•
"Bagaimana?"
"Hm? Apanya yang bagaimana?" tanya Atsushi balik sambil merapihkan barang-barangnya.
Hari ini pulang cepat karena guru sedang rapat untuk karya wisata kelas 3 dan anak kelas 1-2 berterimakasih pada senior mereka.
"Ajakanku yang tadi." Akutagawa berujar penuh penekanan supaya si surai kelabu paham maksudnya.
"Ah, jalan-jalan di kota ya? Tentu," ujar Atsushi sambil tersenyum. Ia menyampirkan tasnya di bahu dan menatap Akutagawa. "Ayo."
Akutagawa mengangguk dan mengekor di belakang Atsushi yang sudah berjalan duluan.
Sebelum keluar dari pintu kelas, Akutagawa berbalik. Ia membungkuk dan tersenyum. Kepada siapa? Si brunette dan senja yang tersenyum lebar.
"Rencananya berhasil ..." Chuuya bersandar di kursinya dan menaikkan kakinya ke meja.
"Akutagawa akhirnya sudah dewasa ... Ayo adakan pesta untuk anak kita," celetuk Dazai.
"Hah? Anak apanya!?" Chuuya menampar Dazai dengan tasnya.
"Hikd- Chuuya jahat," rengek Dazai.
"Ahhh, sudahlah. Aku mau pulang." Chuuya bangun dan membawa tasnya.
"Mau ke kedai itu lagi sekarang?" tanya Dazai yang ikut bangun.
"Yah, aku lapar."
"Aku juga lapar, aku ikut ya~"
"Terserah."
"Aaa arigatou Chuuya~"
"Menjauh kau Dazai!"
.
.
.
"Wah ... aku tidak tau kalau ada tempat ini. Seperti festival saja." Atsushi menatap kagum deretan stan di hadapannya. Mungkin karena ia jarang keluar, ia tidak mengetahui hal ini.
Akutagawa berdeham dan mengambil tangan Atsushi lalu menggenggam nya. "Ayo Jinko."
Atsushi mengikuti Akutagawa yang menarik tangannya. Ia mengembungkan pipi kesal. "Mou, kenapa kau selalu memanggilku Jinko?"
"Karena kau seperti harimau."
"Aku manusia."
"Harimau."
"Manusia."
Hening sejenak. Mereka memperhatikan stan dan mencoba mencari yang menarik.
"Harimau."
"Kalau kau memanggilku Jinko terus, aku tidak akan ikut," ancam Atsushi. Akutagawa diam dan berbalik, menatap netra yang balik menatapnya tajam.
"Lalu aku harus memanggilmu apa?"
"Panggil namaku, At-shu-shi," eja Atsushi yang menekan namanya supaya Akutagawa menurutinya.
"Atsushi."
"Nah, seperti itu. Ayo kita main itu." Atsushi yang tersenyum lebar menunjuk mesin pencapit boneka.
"Umur berapa kau masih bermain boneka?" tanya Akutagawa, menyindir.
KAMU SEDANG MEMBACA
【Sweet Macaroon】┊BSD Gakuen AU ✓ ˎˊ˗
Fiksi Penggemar"Selamat di sekolah kami, selamat menikmati kemanisan yang akan kami sajikan~" Masa sekolah apalagi sekolah menengah atas pasti menjadi masa yang sangat diimpikan para pemuja novel romansa. Jika memang itu terjadi pasti sangat menyenangkan. Namun ka...
