•°Macaroon 21 || 甘いキャンプ場 (5)°•

177 11 0
                                    

Warn! OOC, typo, shounen-ai, shoukoku,  shin-shoukoku, bxb, School AU
甘いキャンプ場 [Amai kyanpuba] : kemah yang manis (5)

Pair : Dazai x Chuuya Akutagawa x Atsushi
Welcome~ selamat menikmati kemanisan yang kami sajikan. Kami harap anda tidak memiliki diabetes yah^^

•°☆°•

Setelah kemah yang panjang dan cukup melelahkan– ah tidak, itu sangat melelahkan sungguh. Mungkin para pembina seperti ingin menyingkirkan para murid dibanding membuat hiburan yang menenangkan.

Mereka kembali ke rumah dengan wajah muram dan teramat muram. Yah, termasuk empat orang yang kini berjalan ke rumah Atsushi.

Kenapa ke rumah Atsushi? Niatnya ingin langsung pulang, tapi badan menolak berjalan jauh. Karena terlalu malas untuk melakukan apapun, mereka menumpang tidur di rumah Atsushi yang kebetulan kosong.

Besok sampai lusa libur, sempurna. Tinggal minta izin dan futon menyapa.

"Futonnya kotor semua– Maaf! Aku lupa mencucinya saat saudaraku datang minggu kemarin!" Atsushi membungkuk.

"Yah tidak masalah. Tidur di sofa tidak akan membuat kita mati 'kan? Aku tidur di sofa luar saja," ujar Chuuya.

"Eh, tapi ada kamar tamu."

"Si bodoh dan Akutagawa yang menempatinya."

"Kalau begitu, Chuuya-san bersamaku saja," usul Atsushi. Chuuya terlihat berpikir. Saat mulutnya terbuka, suara Akutagawa memotong.

"Dazai-san lebih nyaman tidur bersama Chuuya-san dibanding aku."

"Tidak, aku tidak mau sekamar dengan si perban itu. Aku sudah cukup trauma dengan kemah!"

"Anggap saja kita masih berkemah dan kalian memang harus satu kamar."

"Kalau begitu kau juga ke kamar kami, kau satu tenda dengan kami."

"Tapi aku–"

"Sudahlah kalian, apa kalian tidak mau makan? Aku lapar!" sela Dazai dengan wajah lelahnya. Pantas saja ia tidak ikut menimpali percakapan itu.

"Aku pesan makanan saja ya?" tawar Atsushi.

Hari sudah sore dan mereka lelah. Memesan makanan yang diantar itu ide yang bagus.

Atsushi mulai memesan makan malam mereka. Yang lain sedikit merapihkan diri, meminjam kamar mandi untuk mandi atau merapihkan peralatan mereka.

Setelah semua bersih, mereka bisa makan dengan tenang.

"Pwuahh! Aku kenyang!" seru Dazai. Oke, ini buruk. Mungkin setelah energinya terisi dengan makanan, maka tidur mereka akan menjadi tidur yang teramat panjang.

"Aku mengantuk," keluh Chuuya. Lengannya langsung ditahan Dazai dengan wajah memelasnya.

"Kita sudah liburan ke rumah Atsushi, setidaknya kita bisa melakukan sesuatu 'kan?" tanya Dazai.

"Ano, Dazai-san. Kita bukan berlibur, hanya beristirahat–"

"Sama saja, setidaknya kita menonton sesuatu sebelum tidur," potong Dazai. Pemusa brunette itu terlihat mendekati meja televisi milik Atsushi dan mencari sesuatu.

"Menonton film?"

"Yap, dan film yang paling tepat untuk malam libur yang tenang–" Dazai berbalik dan menunjukkan sampul DVD ke arah mereka. "–film horor ini."

.

.

.

Mereka mungkin berpikir kalau itu film yang cocok dan tidak membayangkan teriakan yang telah keluar. Mereka pucat, terkecuali si Dazai yang menikmatinya.

Mereka juga mungkin berpikir hanya menonton satu film itu dan lagi-lagi salah. Mereka menghabiskan dua film dengan jantung yang selalu hampir meloncat.

Terus begitu hingga film ketiga yang untungnya lebih normal walau lebih– err, roman mungkin? Dan mereka tertidur dengan televisi yang masih menyala.

Oyasumi~

•°☆°•

03032021523

Aku kehabisan ide  dan mini series kemah yang manis selesai dengan absurd. Dan aku minta maaf kalo ternyata telat ehe

Salahkan uprak menumpuk dan ujian yang melelahkan. Untung masih sempat up /walau poin sudah di minus

Sudah ya, sekyan
拜拜 bái bái~

•°☆°•

【Sweet Macaroon】┊BSD Gakuen AU ✓  ˎˊ˗Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang