03. Bersih-Bersih Mansion

9.4K 656 35
                                    

Seperti yang dikatakan mama-nya kemarin bahwa hari ini mama dan papa-nya akan pulang. Dan tadi pagi papa-nya menyuruhnya dan Gevin untuk bersih-bersih mansion tanpa dibantu maid. Anggap saja sebagai ucapan selamat datang dari mereka berdua.

"Gila!ini sih bisa encok pinggang gue lama-lama"keluh Gevia sambil membanting pel-nya.

"Ngeluh mulu, kaya gua dong ceria gak pernah ngeluh"ucap Gevin sambil menyemprotkan air ke tanaman.

Gevia menatap sinis Gevin yang saat ini malah menyemprotkan airnya ke lantai yang sudah ia pel.

"Emang dasar otak dangkal! lo enak cuma nyiram-nyiram gitu juga gak bakal ngeluh gua"ucap Gevia kesal.

"Coba deh nih lu ngepel!katanya ceria gak pernah ngeluh"tantang Gevia sambil menyerahkan pel-nya ke Gevin.

Dengan gaya coolnya Gevin mengambil alih pekerjaan Gevia untuk mengepel.

"Siapa takut?"

Gevia hanya mengangkat bahunya acuh lalu berjalan masuk meninggalkan Gevin. Untuk urusan masak biarlah para maid sekarang badan Gevia rasanya seperti abis terlempar dari atas gunung dan jatuh ke dasar jurang.

Sedangkan Gevin, baru saja ia ingin mulai mengepel namun karena ia yang terlalu ceria sehingga ia menggunakan seluruh tenaganya membuat tongkat pelnya terbagi dua atau patah.

Gevin menatap aneh tongkat pel yang terbelah dua di tangannya.

"Lemah amat si jadi benda mati"ujar Gevin sambil melempar asal tongkat pel yang patah itu dan kini ditangannya tersisa pel dengan tongkat yang sangat pendek.

Dengan penuh ceria Gevin mengepel mansion dengan badan yang membungkuk untuk menyeimbangkan dengan pel pendek khasnya.

Gevia yang baru saja dari dapur untuk membuat minuman menatap Gevin yang mengepel sambil membungkuk.

"Lu ngepel apa ngesot sih?!"tanya Gevia aneh.

Gevin menoleh menatap Gevia.

"Besok-besok kalo beli pel tuh tongkatnya dari tembaga sekalian! jangan murahan gini. Liat nih patah!"ucap Gevin sambil menunjukkan pel-nya.

Gevia menganga menatap pel yang dipegang Gevin. Oke pel itu baru aja dibeli 5 hari yang lalu dan sekarang udah patah.

Ia menepuk jidatnya pelan.

"Makanya kalo ngepel gak usah make tenaga dalem!"kesal Gevia sambil membuang pel-nya dan menggantinya yang baru.

Vella memang selalu menyetok peralatan kebersihan supaya tidak kesusahan disaat-saat yang seperti ini misalnya.

"Nih lanjutin!"ucap Gevia.

Gevin berdecak kesal lalu menatap Gevia yang malah menatapnya dengan wajah polosnya.

"Siapa lo nyuruh-nyuruh gua? mak gua? bukan kan? lu itu cuma bocil yang nyamar jadi kembaran gua"ucap Gevin sambil menyentil jidat Gevia.

Gevia meringis lalu merapihkan poni-nya yang tadi berterbangan akibat disentil Gevin.

"Sakit anjrit"

"Halloww anak-anak mama! mama come back!"

Gevin dan Gevia saling menatap satu sama lain dengan wajah panik.

Mampus. Batin Gevin sambil menatap ngeri ke arah mama dan papa-nya yang sedang berjalan menuju ke mansion karena halaman rumah yang sangat luas mungkin saja ia dan Gevia masih ada sedikit waktu untuk menyelesaikan semuanya.

"Buru lu ngepel gua bantu keringin!"

Dengan buru-buru Gevia langsung mengepel lantai dengan kekuatan kilatnya sedangkan Gevin mengambil kipas dari kamar maid dan mengarahkan ke arah lantai supaya cepat kering.

Double G StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang