19. Acara Sekolah

4.8K 466 5
                                    

Annaya menatap takjub hasil riasannya di wajah Aira yang nampak sangat anggun sekarang. Tetapi tidak bertahan lama ketika Aira menekuk wajahnya seakan-akan ia tak suka dengan semua ini.

"Senyum dong Ra"ucap Annaya berdecak sebal.

Diantara yang lain hanya Annaya saja yang tidak mengikuti lomba karena ia ingin fokus merias Aira.

Sedangkan Vangel seperti tahun-tahun sebelumnya, gadis itu mengikuti lomba cerdas cermat dengan kedua teman kelasnya yang lain.

Gevia jangan di tanya lagi. Sejak tadi gadis itu sibuk mondar-mandir bahkan ia tak sempat menyentuh makanan dan minuman. Maklum ketua OSIS.

"Males"ketus Aira.

Aira berdiri. Menatap pantulan dirinya di cermin dari atas ke bawah. Benar kata Annaya ia sangat cantik tapi moodnya kembali memburuk ketika ia ingat dengan siapa dirinya berpasangan.

 Benar kata Annaya ia sangat cantik tapi moodnya kembali memburuk ketika ia ingat dengan siapa dirinya berpasangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kemarin panitia mengumumkan bahwa kelas XI IPA 1 dipasangkan dengan XI IPS 1. Yang artinya Aira berpasangan dengan Farel.

"Tuh pasangan lu udah nunggu"bisik Annaya sambil terkekeh geli melihat Farel yang bediri mematung di depan kelas.

Saking hebohnya dengan Aira yang mengikuti lomba dansa seluruh anak kelas bahkan ada yang dengan baik hati membawa cermin yang sangat besar bahkan segala macam make up.

Aira melirik malas Farel yang menatap dirinya kagum.

"Biasa aja kali liatnya"ucap Aira malas.

Farel menyadarkan dirinya dari lamunan. Ia berjalan masuk ke dalam kelas Aira.

"Gila serius ini Aira? pasti menang sih kata gua mah"ucap Ferdy, sang ketua kelas berdecak kagum.

"Pasti dong! make up karya gua emang selalu bikin orang jadi cantik"ujar Annaya bangga sambil mengibaskan rambut panjangnya.

"Idih" Ferdy bergidik ngeri membuat Annaya melotot sebal.

"8 menit lagi lombanya di mulai"ucap Farel memberitahu Aira.

Aira menghela nafasnya. Ia harus bisa. Ia tak boleh mengecewakan semua orang yang berharap banyak dirinya bisa membawa piala kemenangan.

"Semangat Aira"pekik Annaya disusul teriakan semangat dari teman-teman kelasnya.

Aira tersenyum kecil lalu mengangguk. Farel menggandeng tangan mungil milik Aira dan menariknya pelan menuju tempat perlombaan dansa di adakan.

Farel nampak senang dengan Aira yang hanya diam saja ketika dirinya menggandeng tangannya, berbeda dengan Aira yang mengerjapkan matanya tak percaya. Mengapa rasa takutnya mendadak hilang ketika Farel menggenggam tangannya?


🐙

Lomba cerdas cermat sudah di mulai sejak 20 menit yang lalu.

Double G StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang