29. ratu

976 124 14
                                    

"Jangan lupa untuk kalian semua, atur strategic nya. Karena lawan kita sma bangsa sila, kelompok basket yg konon jarang menang. Sementara kalian, Tim basket juara bertahan, pertahankan juara kalian" jelas pak hadi belibet

"Siap!" Jawab anggota Tim basket serempak
.
Tim basket bangsa sila, sma sebelah memanglah mudah dikalahkan, apalagi jika lawannya sma nusa bangsa. Puhhh, sudah jelas siapa yang akan menang.

Siang ini, para anggota basket sedang berlatih di tengah gersangnya lapangan. Keringat membasahi badan mereka. Seharusnya, tak perlu repot repot latihan. Karena lawan nya bukanlah lawan yang epic.

Dikabarkan sma bangsa sila yang menantang sekolah nusa bangsa, yaitu sekolah rassya cs. Tim basket yang berkaptenkan Rey itu, menerima tantangan dengan mudah hati.

Saat latihan basket berlangsung, nampak Alexa sedang membawa sebotol air minum dan handuk. Alexa, ya Alexa. Entah apa maksudnya dia membawa sebotol air dan satu hnduk kecil berwarna merah.
Apakah untuk mengambil perhatian rassya?

Aqeela cs melihat rassya cs yang sedang berlatih basket. Ditengah panasnya sang surya, ia rela melihat sang kekasih berpanas panasan.

"Liat aja qeel, aku bakalan secepetnya ngambil hati rassya" batin sang Alexa
.
Latihan usai. Rassya cs menepi dibawah pohon tempat aqeela cs berteduh

"Hai.. Capek ya? Sama kok aku jugaaa" sapa saskia pada ketiga temannya yang baru saja tiba

"Anjrit nih cuaca KAGA bersahabat bngt sih anjirrr" seru kiesha mengibas kibaskan tangannya pada wajahnya

"Nih" kata aqeela sambil menyodorkan sebotol aqua dingin

"Makasih sayang" jawab rassya menerima botol.minum tersebut

"Ahhg pacar gua mah gak pekaan, masa orang capek gini kaga dikasih minum" sindir rey pada kekasihnya, sandrinna

"Peka woi pekaaa" kata kiesha sambil melirik sandrinna yang tak berpaling sedikitpun dari hpnya

"Hah? Gue?" Polosnya

"Iyalahhhh" jawab mereka serempak

"Oh" jawab sandrinna

"OH DOANG?!?!"
.
.
aqeela baruu saja keluar dari kamar Mandi. Niatnya ingin menghampiri sahabatnya kekelas. Tetapi saat dalam perjalanan kekelas

Byurrr
Seseorang menumpahkan air tepat pada puncak kepala aqeela, sontak aqeela terkejut dengan kejadian itu. Matanya ditutup oleh seseorang.

Saat aqeela memberontak, ia terpeleset. Kepalanya terbentur suatu benda keras. Mata dan mulutnya disekap oleh handyk berwarna merah.

"Hmpph hmpphh" rintih aqeela disela sekapan mulutnya

Seseorang itu terus menyeret badan aqeela. Aqeela pasrrah. Ia sudah lelah bila harus terus memebrontak.

Terasa tubuhnya diangkat oleh 4 orang. Ia merasakan bahwa tubuhnya diangkat ke tempat yang lebih tinggi. Tepatnya seperti sedang menaiki tangga.

"Mangkanya. Jangan main main sama gua" bisik seseorang pada aqeela

"Siapa dia? Kenapa suaranya familiar?" Batin aqeela

Aqeela hanya diam. Sebenarnya ia mual jika harus diomabng ambing seperti itu

Aqeela dimasukkan ke suatu ruangan. Yang jelas masih dalam sekolah.
Aqeela didudukan di sebuah kursi. Sebelum itu, tangan dan kakinya diikat pada kursi itu. Perlahan sekapan mulutnya dibuka

"Siapa lo? Berani beraminya nyulik gue! Lepasih gue cepet!" Rengek aqeela

"Hahahahaahah" terdengar gelak tawa menggelegar menggema diseluruh ruangan

About Cool Boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang