16. tetangga

898 135 12
                                    

bisa gasii follow vote sama komen duluu? soalnya vote komen, dan follow dari kalian itu semangat aku banget buat up!.
yaudah gapapa happy reading sayang Sayangku











s c r o o l t e r o s s s s








"Jadi bagaimana dok?" Tanya aqeela

"Maaf qeel, kita juga tak percaya. Kemarin hasil yes kamu bagus sekali
Tapi sayang sekali hari ini peluang kamu untuk hidup dan sembuh semakin kecil" ucap dokter itu menangis

"Apa?!" Pekik aqeela

" maaf qeel, jika berminat kamu akan menjalani kemotrapi. Tapi keadaan saat ini belum pasti. Kita tunggu perubahan di minggu depan ya, jika semakin buruk maka kita akan menjalani kemotrapi nya. Sedangkan jika membaik kita tidak menjalankan kemotrapi tetapi obat diperketat" ucap dokter itu lirih

Aqeela yang shock itu menitikkan air matanya.

"Baik dok. Kalau begitu saya permisi" ujar aqeela pamit.

Aqeela POV:
Gerimis. Keadaan itu yang kutemui saat baru saja keluar dari rumah sakit. Semesta seakan turut prihatin akan keadaanku.

Aku lelah, kukira kindisiku minggu lalu yang sudah membaik akan tambah lebih baik sekarang, tapi realita tak sesuai ekspetasiku.

Kukira aku sudah bisa menyampaikan kabar gembiraku pada keluargaku yang diluar negeri, berharap mereka pulang dan berkumpul lagi bersamku.

Tante ku memberiku pesan singkat agar aku pulang langsung dirumahku, karna renovnya sudah selesai.

Aku tetap berkendara meski cuaca masih gelap membara. Aku tak peduli, biarlah hujan yang menjadi saksi, bahwa aku memang sangat sedang sakit hati.

Aku menancapkan gas diatas rata rata, air mata terus keluar bersama hujan. Terkadang aku juga iri pada sahabat ku, Lia ataupun Ayana yang selalu bisa fulltime dengan keluarga nya.

Percayalah aku sedang menatap emosiku.

rassya pov:

Hujan turun dengan bersahabat. Sejuk namun hanya gerimis kecil. Aku baru saja selesai mandi dan ingin menjemur handuk di balkon.

Tatapanku menuju pada seorang wanita yang sedang membuka pagar nya lebar lebar. Padahal aku tak melihat motor atau Mobil yang akan masuk sekalipun

Wanita itu kembali.masuk ke dalam rumah nya. Dan tatapanku beralih pada balkon kamar yang berhadapan dengan balkon kamarku. Suasana nya masih sama dengan yang kemarin, sepi dan berdebu. Seeeti sudah ditinggal lama sama sang empunya

Wait.
Tak lama aku melihat seorang gadis dengan helm kaca hitam yang tertutup dan dengan bajunya yang basah kuyup memasuki pekarangan rumah sebelahku.
Entah mengapa rasanya familiar sekali. Walau aku belum memandang wajahnya sama sekali.

About Cool Boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang