Epilog

1.3K 88 41
                                    

Setelah perjalanan kurang lebih enam belas jam di dalam pesawat, mereka akhirnya sampai di Bandar Udara Internasional Incheon. Mi Ho meremas tangan Mi Ra, cukup bisa membaca raut wajah cemas di wajah istrinya. Mi Ho tersenyum dan bersyukur saat senyumnya bisa menular ke istrinya.

Sudah hampir empat tahun mereka meninggalkan Seoul. Dan sejak rentan waktu tersebut, Mi Ho sudah menghasilkan belasan lagu, banyak diantaranya menjadi soundtrack drama-drama terkenal di sana. Lagu yang diciptakan Mi Ho selalu menempati peringkat teratas lagu paling populer. Para penggemar setianya juga masih sangat mendukungnya.

Kali ini Mi Ho kembali ke Seoul untuk menerima penghargaan atas karyanya, serta permintaan banyak penggemar yang sudah sangat merindukan Mi Ho.

"Yeura," panggil Mi Ho dan gadis cantik berusia tiga tahun itu bergelayut manja di leher Ayahnya.

"Kita akan ke mana sekarang?" tanya gadis kecil itu.

"Kita tunggu paman dan bibi ya," jawab Mi Ho dan menggendong gadis itu.

"YEURA!!!!! Astaga, bibi merindukanmu!!!!!" teriakan Mi Sun membuat Yeura menoleh dan tersenyum lebar.

"Bibi Sunny," panggil Yeura dan gadis itu langsung melebarkan tangannya ke arah Mi Sun yang setengah berlari ke arahnya. Selama di Canada, Won Shik dan Mi Sun cukup sering kesana dan tinggal hingga berbulan-bulan. Hal tersebut karena semua pekerjaan mereka harus di kerjakan di Canada.

"Mi Ra jangan khawatir yang tidak perlu. Apa kau tahu Yeura juga memiliki banyak penggemar di sini? Jangan khawatir oke? Ayo, mobil kita sudah siap," kata Won Shik dengan hangat ke arah Mi Ho dan Mi Ra. Mereka berlima pun berjalan bersama keluar.

Saat mereka berjalan ke arah pintu keluar, Mi Ra dibuat terpukau dengan banyaknya penggemar yang membawa spanduk-spanduk kecil mereka yang berwarna-warni. Mereka semua meneriakkan nama Mi Ho, Yeura, dan bahkan dirinya.

"Yeura, kemarilah," ajak Mi Ho. Detik berikutnya, Mi Ho dan Yeura menyapa para fans, mengobrol sebentar dengan mereka, dan berfoto bersama mereka. Banyak wartawan memotret momen indah tersebut. Dan Mi Ra, merekam momen indah itu lewat matanya, dan menyimpannya di memori. 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

* * *

See u on my third story !!!!!

🎉 Kamu telah selesai membaca a Fan, an Enemy, but Then a Lover [COMPLETED] 🎉
a Fan, an Enemy, but Then a Lover [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang