Part 30 - Sepupu

634 86 1
                                    

"Apa kau sudah selesai?"

Mi Ra terlonjak saat mendengar suara Mi Ho. Dia mengecek jam tangannya dan tidak menyadari bahwa hari sudah sore. Beruntung saat itu di ruangan yang dipakainya sekarang, tidak ada seorang pun di sana.

Tanpa ragu, Mi Ho melangkah masuk dan duduk di meja tepat di samping meja komputer Mi Ra.

"Apa yang kau lakukan di sini?" bisik Mi Ra dengan kepala menoleh ke kanan dan kiri.

Sekali lagi, Mi Ho dibuat gemas melihatnya. "Aku ingin menjemput kekasihku," jawabnya mantap.

Sontak tangan Mi Ra langsung terjulur ke arah mulut Mi Ho dan membungkamnya agar tidak ada lagi kalimat serupa keluar dari sana. Mi Ho menggunakan kesempatan itu dengan menarik tangan yang menempel di bibirnya hingga Mi Ra yang duduk, berdiri dari kursinya.

"Aku merindukanmu," kata Mi Ho sambil melingkarkan tangannya ke pinggang gadis itu.

"Oke ... oke ... ayo pulang. Astaga kau membuatku takut," kata Mi Ra sambil berusaha keluar dari pelukan Mi Ho tapi tangan yang dilatih untuk mengangkat beban setiap hari itu terlalu kuat untuk Mi Ra bisa keluar dari sana.

Dengan tatapan mata memelas dan nada paling lirih yang dia bisa, Mi Ra berbisik, "Kumohon lepaskan aku. Bagaimana kalau ada yang melihat?"

Mi Ho yang berada sangat dekat dengan Mi Ra, berhenti sejenak, mengamati wajah gadis di dalam kungkungannya itu. Bukannya melepaskan, Mi Ho malah menariknya lebih dekat dan dengan cepat pria itu mendaratkan bibirnya di bibir Mi Ra.

Mi Ra yang dari awal sudah kalah dengan pesona Mi Ho, berusaha mengumpulkan kewarasannya yang tersisa. Tapi aroma tubuh Mi Ho, belum lagi lengan kekar yang secara tidak sengaja dia sentuh malah membuatnya kalah telak.

Dengan bibirnya dimainkan oleh pria ini, Mi Ra memikirkan beberapa kemungkinan dirinya dipecat dari perusahaan atau lebih buruk lagi, diusir dari Korea karena berani berciuman dengan pria paling diidamkan di korea.

Akhirnya Mi Ho berhenti dan menarik wajahnya dari wajah Mi Ra dengan seringaian puas, sedangkan Mi Ra merasa baru bisa bernapas dengan berat. "Aku merindukan bibirmu seharian ini."

'Baru dicium saja aku sudah lemas begini,' dengan penuh rasa putus asa Mi Ra mengeluh dalam hati. Mi Ra memperhatikan wajah Mi Ho di depannya. Walaupun sudah tidak lagi menciumnya, Mi Ho masih memeluknya.

"Ayo pulang," kata Mi Ho pelan dan Mi Ra dengan sisa tenaga yang ada, bersyukur paling tidak dia bisa keluar dari sini dulu.

Saat berjalan bersama ke area parkir, seseorang meneriakkan nama Mi Ra dengan keras. "Han Mi Ra!!!!"

Mi Ra dan Mi Ho menoleh secara bersamaan. "Akhirnya aku bisa bertemu denganmu," kata Ye Jun dengan senyum yang sangat lebar.

Mi Ho mengernyit melihat keduanya. "Apa kau sudah mau pulang?" tanyanya lagi mengabaikan wajah bingung Mi Ho.

"Iya," jawab Mi Ra singkat.

"Ada apa Ye Jun?" tanya Mi Ho akhirnya, menunjukkan bahwa dia berhak atas Mi Ra.

"Eh?" respon Ye Jun kali ini dirinya yang tampak bingung.

"Ada apa mencari Mi Ra?" tanya Mi Ho.

"Ada apa Ye Jun?" tanya Mi Ra juga hampir bersamaan.

"Apa kalian mau pergi ke suatu tempat?" tanya Ye Jun melihat keduanya bergantian.

"Ah iya ... ," sergah Mi Ra dengan cepat. "Mi Ho membutuhkan bantuanku untuk membeli sesuatu."

"Oh baiklah, kalau begitu lain kali saja," jawab Ye Jun masih dengan senyumnya yang lebar namum kali ini tampak kekecewaan di matanya.

"Bagaimana berita dengan Areum?" tanya Mi Ho secara tidak terduga.

a Fan, an Enemy, but Then a Lover [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang