9. threat

833 94 2
                                    

Bel pulang sekolah menjadi alasan sederhana para murid bahagia. Setelah lama-nya belajar? Akhirnya mereka bisa pulang juga.

Tapi tidak dengan Renjun yang harus menghadiri ekstrakulikuler Dancing. Dengan langkah berat, Renjun melangkahkan kakinya keluar dari kelas menuju ruang latihan.

"Jangan lemas dong! Ayo semangat!" Ujar Jaemin yang sudah ada dibelakang Renjun, menggoyangkan tubuhnya agar Renjun semangat.

"Nana ish, jangan digoyangin! Kamu gak tau kalo aku lagi dapet apa?!" Rutuk Renjun kesal.

Jaemin tersenyum melihat Renjun kesal, Renjun sangat menggemaskan setiap kali ia kesal dan marah. Maka dari itu Jaemin kadang suka mengusilinya hanya untuk melihat tingkah menggemaskan Renjun.

"Makanya semangat. Masa ketua dance-nya lemas sih!" Ujar Jaemin yang tak menyerah menyemangati Renjun.

"Aku kan sudah bilang kalo ak-- Ice Cream!" Pekik Renjun senang ketika Jaemin memberikan 2 buah ice cream kepadanya.

"Kenapa diambil?" Sungut Renjun kesal ketika Jaemin menarik tangannya ketika Renjun ingin mengambil ice cream yang ada ditangan Jaemin.

"Semangat plus senyum dulu baru aku kasih kamu." Ujar Jaemin.

Renjun mem-pout-kan mulutnya kesal, demgan dengusan kasar, akhirnya Renjun menuruti pekataan Jaemin demi 2 buah ice cream kesukaannya. "Puas?!" Ujar Renjun seraya memakan ice cream-nya.

Jaemin mengangguk, mengusak surai rambut Renjun. "Nanti jangan pulang dulu ya. Tunggu aku, kita pulang bareng." Pinta Jaemin sebelum melangkahkan kakinya ke lapangan basket.

"Iya bawel!" Teriak Renjun lalu berbelok menuju ruang latihan dance.

Sampai diruang latihan, semua anggotanya sudah berkumpul menunggu Renjun.

Aura leader milik Renjun langsung keluar ketika memasuki ruang latihan. Dirinya langsung menyuruh anggotanya untuk pemanasan.

"Renjun-ah, ada yang ingin masuk kedalam grup dance." Ujar salah satu anggotanya sekaligus teman sengkatannya bernama Yeona.

Renjun menaikan kedua alisnya diiringi seulas senyum. "Oh ya? Siapa?" Tanya Renjun.

Bukannya menjawab, Yeona malah pergi keluar lalu kembali lagi dengan menggandeng seseorang yang Renjun kenal. "Ini, namanya Karin. Katanya ia pengen ikut ekstrakulikuler dance." Ujar Yeona antusias.

Renjun yang tadinya antusias, langsung memasang muka datar menatap wanita yang ada dihadapannya ini. Memang pengaruh Haechan sangat besar dalam hidupnya. Renjun pasti langsung kesal ataupun marah ketika Haechan kesal dan marah juga dengan seseorang.

"Siapa?" Tanya Renjun datar.

Karin tersenyum sebelum memperkenalkan dirinya. "Kim Karin. Kau bisa memanggilku Karin." Ujar Karin.

"Apa alasan-mu masuk kedalam dance ini?" Selidik Renjun.

"Tentu saja untuk mempelajari tarian. Aku sangat suka menari. Dari kecil aku sangat ingin menari. Ak--"

"Stop, sekarang coba menari tanpa musik dihadapan semua orang." Perintah Renjun, memotong celotehan Karin yang menurut Renjun sama sekali tidak berguna.

"Kenapa? Kok diam? Tidak sanggup? Kalo gitu, aku tidak bisa menerima--"

"Tidak! Aku bisa! Aku akan menari!" Potong Karin yang membuat Renjun tersenyum.

"Bagus. Leadies! Berikan speach untuk Karin menari!" Teriak Renjun kepada semua anggota-nya.

Anggota-nya yang sedang latihan pun menghentikan aktivitasnya, menatap Renjun heran. Tumben-tumbenan Renjun menge-test seseorang yang ingin masuk kedalam ekskul dance?

MY (INTROVET) BOYFRIEND - JAEMREN (DONE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang