Julia Si Cewek Aneh

349 48 4
                                    

"Siapa yang mau kamu tampol?"

Gue langsung ngebuka mata.

Deg!

MAMPUS.

Joshua datang, mampus. Gue langsung berdiri dan menghadap Joshua yang lagi di depan.

"Siap, saya mengigau Pak."

Setelah bilang begitu, Joshua langsung pergi dari hadapan gue. Gue ngusep dada gue, alhamdulilah nyawa selamat.

"Syukur.... Syukur...."

Gue masuk ke ruangan kerja gue, yang pastinya ruangan gue dan si manusia songong yang barusan melewati gue.

Gak tau lagi gue sama manusia yang macam gitu. Udah songong, judes pula.

"Mampus, mati bininya kalo dianya modelan kayak gitu." gumam gue sambil narik kursi dan duduk di meja gue.

"HOOAAAMMM---!!"

Ceklek!

Tiba-tiba Joshua masuk ke ruangan yang bikin gue kaget dan menutup mulut gue dengan kuat.

Masuk kok gak ngetuk pintu.

Gagal nguap gue.

Joshua hanya noleh sesaat dan pergi berjalan ke mejanya.

"Pak?"

Ga ada jawaban neh.

"Pak?"

Masi gaada neh.

"Pak?"

Kurang ajar dia nehhh!!

"Pak Joshua!" gue sedikit menaikkan volume suara gue, yaa sapa tau kan ga kedengeran ntar kalo suara gue kecil.

Joshua langsung berhenti mencari berkas di mejanya, "HM!" Joshua berdehem dengan nada yang tinggi. Ini mah namanya berdehem rasa membentak. Ea.

"Saya kerja di bagian mana?" tanya gue.

"Itu meja lo, setelah ini kita patroli." Joshua menunjuk meja yang ada di sampingnya.

Gue berdiri dan berjalan menuju meja gue yang tepat di samping Joshua, lho jadi ini masih ada personil yang laen artinya?

Ceklek!

"Selamat pagi, Pak!"

Gue kaget karena dua orang yang ada di depan pintu, harus batt yaa pake gitu?

Yaudah.

"Bawahan lo ngagetin gue." gumam gue ke Joshua, gak tau dia denger apa kagak.

Joshua melirik ke celananya, apanya yang 'bawahan'? pikirnya.

"Bukan burung lo! Tapi noh yang berdua noh, kan bawahan lo.... Ambigu juga ya pikiran lo." ejek gue yang bikin Joshua malu sendiri.

Joshua jadi salah tingkah karena kejadian tadi, "Patroli." suruhnya ke gue.

Gue ngangguk doang dan nyusul Joshua dari belakang, "Kita patroli dulu ya." pamit gue ke dua orang yang lagi sibuk buat laporan.

"Iya, tiati."

Setelah itu gue nyamperin Joshua.

"Joshua, tunggu!"

Itu bukan gue.

Gue sama Joshua langsung noleh ke belakang dan ternyata seorang perempuan yang memakai seragam berwarna putih.

Gue menatap bingung Joshua yang daritadi senyum ke arah perempuan tadi.

Pak Polisi "Joshua Hong"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang