Abnormal

308 47 1
                                    

Sekitar jam setengah sepuluh gue baru bisa pulang dari rumah Joshua karena hujannya baru reda.

"Gue pulang nih." ucap gue.

"Nginep juga gakpapa." balas Joshua sambil berjalan menuntun gue menuju pintu utama rumahnya.

"HEH! Istiparrr lo." gue memukul bahunya.

"Canda elah, siapa juga yang mau memperkosa lo kalo lo aja modelannya kek begini." ucapnya sambil membukakan gue pintu rumahnya.

"Kurang ajar ye." balas gue sambil berjalan keluar.

Gue memakai sendal dan berniat untuk pulang.

"Makasih sekali lagi." ucap Joshua sebelum gue bener-bener lagi.

Gue menoleh ke belakang dan mengacungkan jari tengah.

"Anak anj." gumam Joshua.

Setelah itu gue bener-bener pulang ke rumah dah udah masuk ke dalam rumah karena di luar masih hujan rintik-rintik gitu.

Sebelum tidur gue mau mandi dulu dan habis itu baru tidur, soalnya gue daritadi berniat mandi tapi gak jadi mulu gara-gara abang paket.

.

Pagi ini gue udah bersiap-siap mau kerja, gue tinggal pasang sepatu doang. Gue melihat Joshua juga keluar dari rumah dengan pakaian rapih dan lagi masang sepatu juga.

Gak lama setelah itu gue udah selesai masang sepatunya tinggal pergi jalan kaki ke kantor, tapi tiba tiba...

"Naik."

Gue menoleh ke arah Joshua yang ada di samping gue dengan motor ninjanya.

"Gue punya kaki, bisa jalan sendiri." ucap gue.

"Yang bilang lo buntung siapa? Mentang-mentang punya kaki, diajak naik motor gak mau." balasnya.

"Bukan gitu konsepnya blokk."

"Bacot, cepetan naik anj." suruh Joshua, gue berasa diculik sama om om cabul.

Dengan terpaksa gue nebeng sama Joshua. Bayangin kalo Joshua jadi ojol, trus maksa orang naik motornya. Ah gak deh ngeri banget si Joshua napsuan.

Sepanjang perjalanan gue nahan badan gue supaya gak ngena ke badannya, yaa lo tau kan modelan motor begini kek mana. Sampe keringet dingin borr gue nahannya.

Tapi alhamdulillah banget gak lama kita sampe, gue langsung turun dan menghela nafas.

"Au ah gak mau lagi gue nebeng ama lu." ucap gue dan meninggalkan Joshua di parkiran.

"Lah?" Joshua bengong di parkiran, emangnya dia salah apa?

.

"Assalamualaikum." ucap gue sambil masuk ke ruangan.

"Eh? Waalai–kumsalam...." Ina sama Kiming kaget karena tiba-tiba gue sama Joshua dateng secara bersamaan. Lah, gue gak sadar kalo Joshua langsung masuk bareng gue padahal tadi gue tinggal di parkiran, cepet banget langkah kakinya.

"Wahh spill nih harus spill." Ina mendekat ke arah gue sambil bisik-bisik.

"Eh paan dah Na." ucap gue sambil duduk.

"Kok bisa barengan datengnya? Atau kalian–"

Gue langsung menutup mulutnya Ina, "Diemm goblokk."

"Nanti gue ceritain." lanjut gue.

"Janji yaa."

"Iya."

Dan setelah itu Ina kembali ke mejanya.

Pak Polisi "Joshua Hong"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang