09 - Fikiran

33 4 0
                                    

Taehyung menatap langit-langit kamarnya. Berita yang ia dengar tadi di mobil Jungkook, mengisi ruang teratas di pikirannya. Kim Heechul, ayahnya menghilang dari penjara. Apa yang terjadi pada ayahnya? Ia terbunuh? Taehyung sebenarnya tak peduli jika Heechul terbunuh, yang ia takutkan, Heechul kabur dan kembali ke dunia Taehyung. Tidak, Taehyung tidak mau itu.

Taehyung memilih mengambil gawainya dan mencari beberapa artikel tentang kaburnya tahanan itu. Dibacanya sebuah artikel dan benar saja. Kim Heechul yang notabenenya ayah dari Taehyung adalah tahanan yang kabur. Kini, kepolisian sedang mencari Heechul.

Memilih mematikan gawainya dan menuju kamar mandi, ia mencuci mukanya, dan menatap wajahnya di cermin.

"Tenang Taehyung, ia terbunuh. Ia tak akan kembali, petir itu tak akan kembali." Taehyung bermonolog. Taehyung memilih menenangkan pikirannya dengan pergi tidur.

•••

"Hei Tae, ada apa denganmu?" Seokjin kebingungan dengan tingkah Taehyung. Tak biasanya ia murung.
"Ani hyung, nan gwaenchana" Taehyung tersenyum, sedikit dipaksakan. Seokjin menghela nafas, mengambil tempat di sebelah Taehyung.
"Aku mengenalmu hampir setahun, dan baru kulihat wajahmu seperti ini. Ceritalah, kau bisa percayai aku." Seokjin menggenggam tangan Taehyung.

"Kau tahu masa laluku bukan, hyung?" Taehyung memulai pembicaraan.
"Ya, aku mengerti." Seokjin tersenyum miris. Pria manis seperti Taehyung ternyata memiliki masa lalu yang menyakitkan.
"Ayahku, dia menghilang dari sel." Taehyung menghela nafas.
"Ah, Kim Heechul itu ayahmu?" Seokjin terkejut. Berita tentang Kim Heechul memang tersebar luas. Pasalnya dia menghilang secara misterius dan tanpa jejak.
"Aku takut dia akan kembali, hyung." Setetes air mata mengalir di pipi mulus Taehyung. Seokjin mengusap punggung Taehyung.
"Jangan takut, Tae. Kau ada aku dan Namjoon sebagai tempat pelarian. Dan, untuk apa dia kembali padamu? Bukankah ia tidak menginginkanmu?" Ucapan Seokjin sedikit mengurangi beban di pikirannya. Ya, Taehyung seharusnya yakin bahwa ayahnya takkan kembali padanya. Kim Heechul sungguh tak mau menatap Kim Taehyung yang notabenenya anaknya sendiri.

"Fokuslah mengejar cintamu dengan Jungkook, lupakan ayahmu. Aku yakin, dia terbunuh." Wajah Taehyung bersemu.
"Apasih hyung? Aku tidak mencintai Jungkook." Taehyung berdiri, meninggalkan Seokjin saat Jungkook sudah menunggunya di luar.

Seokjin mengambil handphonenya dan menelepon seseorang bernama Kim Namjoon.

"HEY HITAM! CEPAT JEMPUT AKU ATAU KEJANTANANMU AKAN HABIS KUCINCANG!"

Yh ok, part ini sangat gaje.

Hujan, Pelangi, dan Petir (KookV)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang