13 - Pekerjaan Baru

26 3 0
                                    

Setelah pergumulan yang terjadi antara Jungkook dan Taehyung kemarin, membuat Taehyung sedikit menjaga jarak dengan Jungkook, malu katanya. Ya, walaupun percuma saja sih. Sedangkan Jungkook mencuri - curi kesempatan untuk menyentuh pacarnya. Saat ini, Jungkook memeluk pinggang Taehyung dari belakang saat Taehyung sedang asik memasak.

"Haish Jungkook, diamlah sebentar. Atau jarimu akan kubuat putus dengan pisau ini." Taehyung membanting pisaunya. Sungguh, ia kesal sekali dengan pria bergigi kelinci satu ini. Badannya sungguh berat, membuat ia susah menggerakkan badannya.

Jungkook yang mendapat ancaman seperti hanya terkekeh, kemudian mengecupi pipi dan leher Taehyung. Taehyung ingin melayangkan protes, tapi bibirnya sudah terlebih dahulu dibungkam oleh mulut Jungkook.

Jungkook melepas tautan mereka saat Taehyung menendang kejantanannya. Taehyung menatap tajam Jungkook dan mencubit bibirnya

"Bibirmu tolong ditutup saja dan dibuka saat makanan hendak siap. Kau tahu ini pukul berapa? Aku akan terlambat." Taehyung mendorong badan Jungkook dan melanjutkan acara memasaknya yang sempat terpotong karena iklan "berciuman bersama kekasih".

Tak ingin merusak suasana hati sang kekasih, Jungkook memilih duduk di kursi meja makan. Menatap kekasihnya yang sedang asik memasak, kemudian memainkan handpohonenya.

Taehyung datang dengan makanan yang sudah ia siapkan untuk makan berdua. Dua piring berisi nasi dengan dua mangkok berisi ayam kimchi pedas kesukaan Jungkook. Jungkook tersenyum saat aroma masakan itu menusuk indra penciumannya. Taehyung tak pernah gagal soal memasak.

"Babe, kenapa kau tetap bekerja? Kau bisa diam di sini dan aku akan membiayaimu." Jungkook memulai pembicaraan dengan menyinggung masalah pembicaraan.
"Astaga Mr. Jeon. Aku sudah bilang, aku ingin menghidupi diriku sendiri. Lagipula kau belum berhak menghidupi diriku kecuali kita sudah menikah." Taehyung jengah dengan pertanyaan yang Jungkook lontarkan.
"Kalau begitu mari kita menikah!" Taehyung sedikit terkejut dengan ucapan Jungkook, ia menatap Jungkook dan tersenyum.
"Selesaikan dulu kuliahmu, baru aku mau." Jungkook yang mendengar jawaban kekasihnya tersenyum. Tak sabar rasanya ia segera menyelesaikan kuliahnya.

•••

Taehyung berangkat ke tempat kerjanya diantar oleh Jungkook tentunya. Ia tak ingin kekasihnya pergi menggunakan taksi, takut diculik katanya. Ya, seposesif itu Mr. Jeon.

Taehyung mengecup bibir Jungkook sebelum membuka sabuk pengamannya dan turun untuk bekerja. Di dalam ia melihat Jin sedang berkacak pinggang dan menggelengkan kepalanya.

"Astaga abg, kau terlalu asik pacaran ya sampai tidak ingat kalau ada pekerjaan." Taehyung yang mendengar itu hanya menggaruk lehernya.
"Hehehe, maaf hyung. Jungkook membuatku terlambat." Taehyung menggunakan Jungkook sebagai perisai.
"Sudah tahu terlambat, dan kau masih berdiri di sana. Cepat ganti baju dan bantu aku." Taehyung segera berlari ke ruang ganti dan membantu Jin setelahnya.

•••

"Taehyung, tolong antar ini ke meja 4!" Jin menyuruh Taehyung yang baru saja mengantarkan pesanan. Kafe cukup ramai, Taehyung bahkan tidak sempat duduk dan mengambil minum. Taehyung kemudian mengantarkan pesanan itu ke meja 4.

"Permisi, Taehyung - ssi. Bisakah kita bicara?" Itu pelanggan di meja empat yang berbicara. Taehyung kebingungan.
"Iya ada apa? Ada yang perlu saya bantu." Taehyung menjawab.
"Wajahmu dan bentuk tubuhmu sangat indah. Aku menawarkanmu suatu pekerjaan untuk menjadi model di produk kami. Parasmu sangat cocok untuk itu." Pria itu menyerahkan kartu namanya. Pria itu bernama Kim Jongin, pemilik salah satu produk kecantikan.
"Jika kau tertarik kau bisa menghubungi nomor itu dan aku akan mengirimkan lokasi untuk wawancara. Aku harap kau menerimanya." Jongin kemudian menyantap makanannya dan Taehyung berjalan ke arah kasir. 

"Menjadi model? Sepertinya menarik. Aku akan menerima ini." Taehyung berbicara dalam hati kemudian lamunannya tersadar saat mendengar suara melengking Jin memanggil namanya.

Mungkin, ini saatnya Taehyung bangkit dan membanggakan eommanya.

TINGGALKAN JEJAK YA!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 26, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hujan, Pelangi, dan Petir (KookV)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang