|문제| ----- Mixed Feelings

734 98 3
                                    

⚠️ Content Warning : NSFW, contains adult activities, mentions of sex

.
.
.




BRAK.

Juyeon dorong Krystal dengan kesal. "Lo gila ya?!" Pria itu nampak mabuk, langkahnya gontai tak jelas menuju kearah mana.

"Juyeon..." Krystal yang jatuh kebawah berusaha bangkit. "Lo emang masih sama seperti dulu. Naif." Desis wanita itu sambil tertawa miris. "Lo masih sayang sama gue."

Juyeon kesal, dengan melihat cara bicara Krystal seperti itu aja udah bikin dia muak. Lagian kenapa coba bisa begini? Dan Kenapa Krystal bisa tau dia disini? Apapun itu Juyeon benar-benar risih. Apalagi mengingat tadi Krystal mencoba menggodanya.

Krystal tau, Juyeon gabisa menahan segalanya saat sedang mabuk. Apalagi soal ini.

"Juyeon udahlah..." dengan wajah memerah Krystal menghampirinya. "Kita lupain semuanya, dan kita bisa melakukan ini lagi. Lo pasti terpaksa-kan nikah sama Eunseo? Kalau begitu biar itu berlalu...ada gue disini."

Plak.

"Bajingan lo, jalang." Juyeon tampar Krystal saat wanita itu mencoba menggodanya lagi. "Apapun yang bakal terjadi, gue gaakan pernah mau bersama lo lagi." Juyeon mendekatkan wajah seolah mengancam, bau alkohol terasa dimana-mana. "Krystal Jung, ingat ini. Gue akan salah.....kalau gue mau merasakan lo lagi. Dan semua mengenai kita dimasa lalu, gaakan merubah kenyataan yang ada. Lo cuman masa lalu buat gue, sebagaimana pun gue akan mencoba melupakan semuanya. Melupakan segala tentang lo. Dan melupakan segala tentang kita."

Kemudian Juyeon pergi gitu aja, meninggalkan Krystal yang terus memanggil namanya. Krystal terpaku saat mendengar itu, dia marah.

"Lee Juyeon! Lo akan menyesal atas semua ini!"

Ckieeet, blaaam.

Terlambat, Juyeon udah masuk ke dalam.

Eunseo kaget saat dia melihat Juyeon masuk ke dalem.

"Lo mau kemana?" Laki-laki itu mabuk berat sepertinya.

Eunseo mendelik sambil bawa handphone dan dompetnya. "Mau kasih ruang buat yang akan bermalam pertama."

"Lo liat yang tadi?" Juyeon mengambil lengan Eunseo agar wanita itu tidak beranjak.

"Lepas." Kata Eunseo dingin.

"Lo liat gue dana Krystal tadi di lorong?"

"Oh, jadi wanita itu Krystal?" Eunseo terbakar emosi. "Lo goblok atau gimana si? Lo sengaja bawa dia kesini? Mana komitmen pernikahan yang lo bilang hah?!"

"Lo salah paham!" Seru Juyeon.

"LO BILANG GUE SALAH PAHAM? SETELAH MELIHAT APA YANG TERJADI ANTARA KALIAN BERDUA DILUAR?"

"DIA YANG BERUSAHA DEKETIN GUE SEO!" Juyeon menaikan nadanya.

"Sumpah gua ga ngerti sama pola pikir lo, Juyeon." Eunseo muak, "iya gue tau gue ga berhak atas semua ini. Pernikahan kita emang ga mau diinginkan semua orang, bahkan untuk kita berdua pun terpaksa. Tapi setidaknya lo hargain gue sedikit. Kalau lo cuman mau nikahin gue cuman buat bermalam sama Krystal terus untuk apa?! Lo cuman gunain gue untuk menutupi masalah lo sendiri! Lo masih sayang sama Krystal!"

Juyeon terdiam mendengarnya.

"Lo taukan sebusuk apa Krystal selama ini? Bahkan dia hampir bunuh gue tadi!"

"Son Eunseo!" Seru Juyeon, "lo gausah mengkait-kaitkan hal yang tadi sama sekarang. Lo jangan ambil kesimpulan kalau Krystal yang melakukan hal itu. Lo bahkan gapunya bukti—"

 문제 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang