|문제| ----- Morning Sick

919 104 16
                                    

Udah tepat pukul delapan pagi, dan semua nampak runyam. Eunseo mulai buka matanya untuk lihat sekitaran. Tanpa dia duga sebelumnya, sekarang Eunseo berada dikamar orang.

Karena udah dapet kejutan gara-gara alarm bunyi, dia putusin buat berbalik. Ternyata laki-laki itu-yang semalaman tidur sama dia gaada ditempatnya. Hal ini buat Eunseo semakin frustasi.

Lah jangan-jangan Eunseo ditinggalin lagi? Tapi ah ya masa gitu kan.

Karena udah kepalang kabut gara-gara overthinking dia berniat buat keluar kamar. Tapi karena merasa bajunya disana basah entah kenapa, dia ambil kemeja Juyeon asal di lemari.

Mirip-mirip kaya maling sih, tapi ya masa dia mau keluar telanjang bulat. Gaada aesthetic banget.

Cklek.

Perlahan dia buka pintu kamar dan lihat situasi. Kalau dirumah Juyeon sekarang di pagi kaya gini terasa beda aja, ga kaya kemarin yang penuh lika-liku sama emosi. Mungkin gara-gara masih kumpul nyawa jadi ga terlalu kerasa.

Yauda Eunseo cuman berposthink.

"Udah bangun?" Langkah Eunseo berhenti ditempat.

Juyeon yang bawa nampan isi dua cangkir kopi berjalan ke depan dia dan taruh minuman itu di meja.

Eunseo masih kicep, eh seriusan ini cowok yang dia tidurin semalem? Kok makin ganteng aja?

"Gaakan sarapan?" Tanya Juyeon setelah memarkir cangkirnya ke atas meja.

"Ah...iya-iya." Eunseo bergerak buat duduk di depan Juyeon sekarang.

Dia tatap kedua cangkir itu gantian dan liat Juyeon canggung.

Dia tatap kedua cangkir itu gantian dan liat Juyeon canggung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo pake kemeja gue?" Perkataan Juyeon buat Eunseo keselek.

"Emmm." Eunseo liat kemeja yang dia pakai dan liat Juyeon, "maaf om gue tadi gatau harus pake baju ap-"

"Panggil om lagi gue mutilasi." Canda Juyeon.

"Eh iya gue lupa...la-lagian, gue masih ga nyangka gue abis tidur sama orang kaya. Makanya gue sempet kira lo cowok 'kaya gitu'." Cicit Eunseo.

"Gatau kenapa gue jadi emosi dengernya." Kata Juyeon datar. Cowok itu liat dia nyalang dan menghela nafas.

Eunseo cuman nyengir malu-malu. "Yamaaf."

Juyeon dan dia terdiam beberapa detik.

"Lo semalem gapapa?" Mulai Juyeon.

"Maksudnya?"

"Yah..." cowok itu nampak mikir, "masih aneh aja soal semalem."

Eunseo pun jadi mikir hal demikian, "gue gapernah nyesel kok."

"Apa yang membuat lo terdorong buat bantuin gue saat itu?" Tanya Juyeon.

Eunseo liat cowok asing itu lamat, "gue juga frustasi. Sama halnya dengan pacar lo yang selingkuh kemarin, gue juga merasakan hal yang sama."

 문제 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang