02

2.2K 250 15
                                    

Tanpa berbasa-basi , gadis itu terus menuju ke ruangan privasi pekerja untuk mengganti pakaian kuliahannya tadi menjadi seragam resmi khusus buat semua karyawan di Neo'Cafe .

Seperti sebuah keajaiban , cafe yang tadinya seakan-akan sepi tidak berpenghuni , kini mendadak hingar-bingar dengan kedatangan pelanggan yang sudah memenuhi hampir kesemua meja yang ada . 

'Mungkin karna udah jam makan siang kali ya? batinnya' .

'Semangat Kim Nara !'

Tidak mengambil pusing , Nara langsung bergerak pantas untuk mengambil pesanan dari para pelanggan yang tidak henti-henti memanggil dirinya dan teman sekerjanya  .

Setelah memakan waktu yang lama melayani kesemua pelanggan yang ada , Nara bersandar di meja kasir sambil memerhatikan seisi cafe dengan raut wajah yang tampak kelelahan . Mereka benar-benar kewalahan dalam menanggapi pesanan pelanggan yang kadang sangat cerewet dalam memilih makanan ditambah lagi pemilik cafe , Yura sedang mempunyai urusan di luar .

Sedang gadis itu mengistirahatkan dirinya , panggilan dari hujung cafe itu menyadarkan ia dari lamunannya ,

" Hei " dengan suara yang sedikit berteriak , seorang lelaki memanggil dirinya sembari melambaikan tangannya untuk membuat pesanan .

Melihat itu , Nara bergegas menghampiri meja yang ditempati oleh tiga orang lelaki itu dengan membawa buku kecil yang digunakannya untuk mencatat pesanan dari para pelanggan .

" Ada yang bisa saya bantu? " tanya Nara dengan nada yang lembut .

" Kami mau memesan tiga es americano dan tiga chocolate cake " kata satu dari tiga lelaki tersebut .

" Hanya itu saja? Ada tambahan lain?"  

" Tiada "

" Baiklah , silakan ditunggu pesanannya " jawab Nara dengan tangan yang masih bergerak mencatat pesanan .

" Saya permisi dulu " lanjutnya tanpa menatap mata ketiga lelaki di hadapannya ini .

" YAH! " teriakan secara tiba-tiba yang menggema disegenap ruangan cafe itu membuatkan para pelanggan dan karyawan yang ada menghentikan kegiatan mereka .

" MATANYA DIPAKAI DONG KALO JALAN! " teriaknya lagi ke arah seorang karyawan yang sedang terisak kecil sambil meminta maaf dan membungkukkan badannya beberapa kali .

Alih-alih menerima permintaan maaf dari karyawan tersebut , gadis yang berpakaian mewah itu langsung menjambak rambut gadis tadi seraya menarik rambut yang dijambaknya itu kedepan dan kebelakang . 

" Anda kira dengan menangis , handbag saya bisa automatis bersih gitu? Yang ditumpahin itu latte , L.A.T.T.E dan bukannya air putih! " 

Tidak hanya berdiam diri , Nara yang sedang membawa pesanan tiga orang lelaki tadi dengan sengaja melempar satu es americano ke arah gadis 'mewah' tersebut .

" WHAT THE- YAH! " melepaskan jambakannya , gadis itu menoleh dengan penuh amarah ke arah datangnya lemparan es americano yang tepat mengenai kepalanya .

Nara memandang gadis itu dengan senyuman yang cukup manis . Ia meletakkan nampan ditangannya ke kasir sebelum berjalan perlahan mendekati gadis itu .

Terpaksa || lee haechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang