12

574 62 24
                                    


Keesokan harinya

Dihari yg ditunggu2 adalah pernikahan nara dan haechan , setelah mengurus semuanya kemarin tibalah saat yg ditunggu

"nyonya!!!!!!"teriak bibi sambil mengetuk pintu kamar nara

"iyah knp bi?"tanya nara dr dalam kamar

"2 bodygard tuan dan supir sdh siap untuk mengantarkan anda ke gedung nyonya"jawab bibi

"aaa ok sebentar sy siap2 dulu"lanjut nara

Setelah bersiap2 nara pun kebawah dan berangkat bersama 2 bodygard yg sering menemaninya kemana pun , Sesampai dihotel nara pun diarahkan kesuatu kamar di lantai 20 untuk dirias dan bersiap untuk acara krn tdk lama lagi acara akan dimulai

Setelah bersiap2 nara pun dgn gugup mulai turun dan memasuki sebuah hall besar dgn dekorasi cantik yg mewah dan elegan , dia pun diantar oleh ayahnya walaupun nara tau kalau itu hanya terpaksa tp setidaknya ayahnya itu ingin mengantarnya  bertemu calon suaminya eh-maksudnya org yg harus terpaksa menjadi suaminya krn utang ayahnya

Suara sepatu nara pun terdengar menggemah di seluruh hall tersebut , dia melangkahkan kaki untuk menuju ke pelaminan

setelah proses inti dr pernikahan sdh selesai , nara dan haechan pun resmi menjadi suami istri dan sekarang mereka mengadakan resepsi dn harus menerima 1000 tamu yg rata2 sobat2 haechan , oh iyah kalian inget sama jaehyun dan rose , nah mereka jg hadir diacara ini

"hai cantik"bisik haechan ditelinga nara

"apa sih!"jawab nara dgn ketus

"jgn kek gitu dong , kata org nih yah dr benci bisa jd suka loh"kata haechan yg kembali berbisik ke nara

"udh yh itu pasti gk mungkin terjadi"lanjut nara smbil menunduk memegangi kakinya yg terasa pegal krn harus menerima tamu sebanyak itu

"kamu capek?"tanya haechan krn melihat nara memegangi kakinya

"gk"jawab nara dgn singkat

tiba2 haechan langsung menggendong nara ala bridalstyle dan ingin membawanya ke kamar yg sdh tersedia dihotel itu , tp saat haechan ingin berjalan tiba dia mendengar dn melihat suara pistol dn peluru yg mengarah ke mereka lbh tepatnya ke istrinya

"AAAA!!"teriak nara krn kaget dgn suara pistol dn peluru yg lewat dn mengarah ke dia

dgn sigap haechan langsung memundurkan dirinya agar istrinya tidak terkena peluru itu dan 2 bodygard haechan yg berjaga segera naik ke pelaminan dan melindungi mereka berdua dan nara pun yg melihat itu ikut terkejut dan melingkarkan tangannya dileher haechan dn menyembuyikan mukanya didada haechan

"siapa yg berani merusak acara sy dan membuat istri sy ke takutan?!!"tanya haechan dgn lantang

"EKHEM , kamu gak papa?"lanjut haechan sambil melihat istrinya yg skrng sedang menyembunyikan mukanya didadanya sambil ketakutan

"takut"lirih nara

"iyh2 udh yh kita ke kamar ajh"jawab haechan

mereka pun berjalan ke kamar ditemani oleh jaemin dn jeno , sesampai dikamar haechan dn nara pun masuk ke kamar yg dijaga oleh duo j  diluar , yah mau gimana lg nara sdh ketakutan dn dihall pun mulai diperketat penjagaannya

"EKHEM EKHEM , kekny ad yg udh mau disentuh nih sma sy , biasanya jg nolak"sindir haechan

"ya-yah kn km dluan yg gendong aku"jawab nara sambil menatap sinis haechan

"tp yg nyembunyiin mukanya didada sy sambil ngelingkarin tangannya dileher sy siapa hayoo?"lanjut haechan sambil mendekati nara

nara yg duduk disofa pun mulai was-was dgn sikap haechan yg seperti ini dn haechan jg tmbh mendekat ke nara hingga jarak mereka sdh tdk ad lg dn membuat nara terkunci dgn tgn haechan disisi kiri dn kanannya nara

Terpaksa || lee haechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang