LARUT

7 0 0
                                    

Hai kau yang belakangan menemaniku
Terkadang bercengkrama atau hanya sakadar diam menerawang

Kau yang kian melekat
Menumpahkan apa yang bahkan tak ku sadari sebelumnya

Bersama sunyi kita bersenandung
Merengkuh hingga tak bercelah
Luruh dalam bingkai kata

Goresan lalu mapun akan
Berpadu indahnya yang ku sendiri tak tau itu apa
Namun ada kepekaan dalam sunyi dan bayangan

Kian larut kita berpeluk
Sekali lagi merasai nurani sendiri

Karena jika kau pergi
Esok ku kembali pada tuntutan
-ratnadyah-

SUDUT INGATANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang