Langit mengguratkan penghujung senja
Setelah 12 purnama menyapa
Tersenyum, hingga nanar
Tak ubahnya detak waktu
Senja terakhir ini tak akan brarti
Jika masih terpaku oleh lalu
Yang terpenting sekarang bukan 'jika saja' atau 'seandainya'
Yang terpenting sekarang adalah aku mau apa
Bila senja kembali mempertanyakan akan kendatimu apa
Tak usah takut tuk berseru 'aku mau sekarang'
Bahwa senyum tak akan mengembang pabila bibir tak digetarkan
Pabila luka yang berbekas biarlah
Itu tak penting sungguh tak penting
Tak usak menyesal jika berakhir
Tersenyumlah karena pernah terjadi
Sejatinya ombak kan mengukir prasasti pada karang
Dan tetap berdiri sebagai karang tak roboh
Selamat datang senja, esok, lusa, dan nanti
-ratnadyah-
![](https://img.wattpad.com/cover/259868255-288-k37429.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SUDUT INGATAN
שיריםkumpulan puisi tentang kenangan, mimpi, dan ilusi Mencoba menghargai setiap proses dalam hidup Pada akhirnya menjadikan luka tak hanya duka, melainkan karya