Sejauh ini aku berjalan
Mencoba menapakkan kaki lagi
Merengkuh asa baru bersama angan yang tersisa
Meski tak lagi utuh
Berpaling pada lalu yang begitu lekat
Tak mudah untuk tak goyah
Sejauh ini sudah aku berjalan
Berkas cahaya mulai terlihat memang
Buah akan kekerasan hati untuk melangkah
Berkeras bahwa hidup terus berjalan
Berdamai dengan sang waktu
Namun pada seketika
Naluri tergoda untuk membisukan nalar
Menyentil 'jika saja', 'seandainya', atau bahkan 'mungkin'
Hah...
(Lagi) intuisi, memori, serta halusinasi
Berapa kali pun tetap sama
Luka itu masih nyata
Meski hati tlah menetapkan
Cinta selamanya sama
Bukan padamu namun hatimu
Yang dulu
Sekali lagi dan lagi
Bahwa waktu tak kan kembali
Biarkan apa adanya tanpa obsesi
Bahwa kata tak mampu mewakili
Kepadanya angin kemana kan membawa
Esok ataupun lusa
-ratnadyah-
KAMU SEDANG MEMBACA
SUDUT INGATAN
Poesíakumpulan puisi tentang kenangan, mimpi, dan ilusi Mencoba menghargai setiap proses dalam hidup Pada akhirnya menjadikan luka tak hanya duka, melainkan karya