Gue punya 2 orang sahabat dan kedua nya nikahin gue, awalnya gue gak setuju tapi mereka berdua maksa dan saling setuju kalo mereka berdua harus berbagi istri.
"Gue bakalan rebut y/n dari lo, lix." - chan
"Oke kalo lo mau bersaing, gue siap." - felix
Lee Y/n, perempuan cantik dan mandiri berusia 22 tahun yang dinikahi oleh 2 orang pria yang merupakan sahabat nya sendiri.
Suami pertama nya adalah Christopher Bang atau biasa dipanggil bang chan, laki-laki berusia 23 tahun asal Australia.
Suami kedua nya adalah Lee Felix Yongbok atau biasa dipanggil Felix, laki-laki berusia 20 tahun asal Australia.
Chan dan felix bersahabat dengan y/n sudah sejak kecil, tapi lama kelamaan cinta mereka tumbuh pada y/n begitu pula pada y/n tapi dia mencoba untuk menutupi perasaannya itu.
Awalnya chan melamar y/n tapi hal itu didengar oleh felix dan felix tidak mau kalah untuk melamar y/n, y/n pun bingung harus bagaimana dan ia memutuskan untuk tidak menikahi keduanya.
Tapi chan tidak ingin lamaran nya ditolak begitupula dengan felix, akhirnya mereka berdua membuat kesepakatan untuk menikahi y/n. Dan hal itu membuat y/n dan keluarganya sangat kaget, tapi dengan berat hati y/n mencoba menerimanya dan ini lahh kisah wanita yang memiliki 2 orang suami.
°°°°°°°°°°
Pagi ini aku harus berangkat kekantor lebih awal karna ada meeting dan aku harus mempersiapkan keperluan meeting, selain keperluan meeting aku terlebih dahulu mementingkan kedua suamiku yang juga harus pergi bekerja.
"Chan!!! Felix!! Buruan sarapan gue harus pergi pagi-pagi banget ini." teriak ku dari dapur.
Yang diteriakin pun turun dengan wajah santai.
"Wahhh tumben pagi-pagi udah rapi." tanya chan.
"Hari ini ada meeting jadi gue harus nyiapin semua keperluan meeting."
"Kenapa kamu gak berhenti aja sih kerja, kan kita berdua sanggup buat menuhin kebutuhan kamu." ucap felix
"Iya bener kata felix." saut chan
"Iya, emang kalian sanggup buat itu. Terus gue harus dirumah gitu kaya bebek bego? Gak ngapa-ngapain cuma tidur nonton tv atau beresin rumah."
"Kan bisa cari kegiatan lain gitu, kumpul bareng temen atau apalah yang buat kamu seneng." - felix
"Gak ada lix, cuma kerja yang bisa buat gue seneng dan ngerefresh pikiran dari kalian berdua yang suka berantem ngerebutin hal yang gak penting."
"Gimana kalo kita program hamil aja, biar kamu ada temen." ucap chan spontan
"Gak! Enggak! Gue belum mau hamil chan gue masih belum bisa ngerawat anak."
"Semua orang yang baru nikah dan punya anak juga gak bisa ngerawat anak tapi setelah punya anak mereka bisa tuh ngerawat anaknya." - felix
"Tauk ahh gue pusing, ntar gue pikirin lagi. Udah buruan makannya gue buru-buru nih, hari ini siapa yang mau nganterin gue."
"Gue. Gue." chan dan felix rebutan
"Gue dong chan."
"Lix, lo kan udah kemaren gantianlah giliran gue."
"Iya,lix gantian hari ini chan yang nganterin gue."
"Yaudah deh, tapi pulangnya gue yang jemput ya."
"Iya felix, sayang." Aku mencubit pipi felix.
"Ehemm." chan berdehem.
"Kenapa chan?" Ucapku
"Gue juga mau kali pipi nya dicubit."
Aku dan felix tertawa melihat chan ngambek sambil mempout bibirnya, membuat kesan dewasanya luntur.
"Kalian berdua itu sama-sama suami aku dan gak ada yang gak diperlakukan adil semuanya sama jadi jangan saling cemburu." ucap ku sambil berdiri diantara felix dan chan dan merangkul keduanya.
Felix dan chan hanya bisa tersenyum kepada ku dan segera menyelesaikan sarapannya.
Aku dan suamiku pun bergegas untuk pergi setelah mereka selesai sarapan.
"Sayang, hati-hati ya jangan lupa makan siang dan jangan terlalu capek." ucap ku pada felix sambil mencium punggung tangan felix.
"Iya, kamu juga hati-hati. Aku pergi dulu ya,sayang." ucap felix sambil mencium kening istrinya.
Felix pun masuk ke mobil nya dan berlalu meninggalkan aku dan chan yang belum pergi.
"Ayo buruan nanti kesiangan." ucap ku sambil masuk ke mobil chan.
"Sama felix aja manis banget, giliran sama aku galak banget." ucap chan sambil mengendarai mobilnya.
"Sama aja. Aku galak sama kamu karna cuma mau ngasih pelajaran aja ke felix biar dia lebih dewasa, lagian kalo soal hati aku lebih sayang ke kamu tapi mau gimana pun aku harus tetap adil kan kalian yang mau sama pernikahan ini."
"Iya sih, kalo dipikir-pikir kita lucu ya bisa nikahin perempuan yang sama dan yang kaget nya kamu nerima pernikahan ini."
"Kalian berdua sahabat ku, hanya kalian yang ada saat aku susah senang atau ada masalah. Aku pikir jika menjadikan kalian suami maka perlindungan buat aku lebih kuat."
"Bisa aja, ayo turun udah sampe nih."
"Hah!? Udah sampe aja gak kerasa ya."
"Dari tadi ngomong aja makanya gak ngerasa."
"Yaudah sayang aku masuk dulu ya kamu hati-hati jangan telat makan." ucap ku sambil mencium pipi dan punggung tangan chan dan kemudian keluar dari mobil.
"Dasar istri aneh. Kadang marah kadang lucu." gumam chan lalu melajukan mobilnya menuju kantor.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
