Happy 1k (●'з')♡

128 13 6
                                    

Thanks guys! Yang ngehantu, yang baca ni work berulang kali, yang vote juga, comment juga. Thanks guys!

Special 1k-nya ngapain bos?

Bagi-bagi kerupuk! Ya gak lah...

So... Ini dia... Special 1k!

Douma x Akaza

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Douma x Akaza

"Permisi ketua sekte sesat?!"

Akaza tanpa basa-basi dan menunggu tuan rumah mengizinkan masuk,langsung saja terobos terus.

Tiba-tiba, sebuah kepala nongol.

"ANJ-QEUWYIEKQBS! KAGET!" umpat Akaza dengan muka tak terkondisikan.

"Bapak ini! Apa-apaan sih, tiba-tiba nongol kirainkan setan!"

Matanya diplotot-pelototkan seram, padahal mah jadi lawak kalau kata Douma.

"Loh? Kita inikan emang setan, eh oni ya? Saya lupa :v" Senyum Douma tanpa rasa bersalah.

"Tumben main, kenapa? Mau curhat hmhm," alis Douma dinaik-turunkan mencoba menggoda Akaza, "masalah cewe ya? Abis putus cinta? Sini cerita sama abang!"

"APAANSI KAGA!! DIEM BISA GA! GUE LAPER! MAU NUMPANG MAKAN BEGE!"

Akaza ngegas, benar sekali. Orang lapar entah mengapa sangat mudah marah. Duh, aku juga.

Douma berjalan menuju dapur, tentu diikuti oleh Akaza. Muka Douma diplintir menghadap kebelakang, "Oh lapar, baru saja abang masak daging, pas sekali bentar lagi matang!"

Perempatan siku muncul dikening Akaza. Ingin rasanya menonjok ketua sekte ini, sudah tau Akaza tak terbiasa dengan hal-hal absurd seperti ini. Namun, Douma sering sekali mempermainkannya.

"Ehehe,, iya maap-maap ga diulangin lagi!"

Setelah sampai di dapur. Akaza duduk manis dimeja makan, masa dimeja? Ya dikursilah. Sedangkan Douma berjalan menuju microwave mengecek timer sudahkah matang atau belum.

Piririririt! Piririririt! Piririririt!

Douma bersenandung pelan. Mengambil dua piring, satu untuknya dan satu untuk Akaza. Lantas mengeluarkan sajian lezat diatas piring.

"Nah, silakan adik manis disantap makanan ala chef Douma!"

Senyum Douma mengembang, lalu menarik kursi dan duduk dihadapan Akaza.

1 menit.. 2 menit..

Akaza menatap Douma seperti ikan kegerahan :v gimana tuh? Kesabarannya benar-benar mengering bahkan sudah retak-retak seperti sawah dimusim kemarau.

Segera Akaza mengangkat dan membuang makanan--eh,, errr? kepala tersebut!

Prang! Gelinding-gelinding tuingg pluk!

Kimetsu No Yaiba OneShot!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang