Part 23

143 25 7
                                    

We are one!! Happy 9th anniversary EXO... We'll always with you... Now & later...  Forever...😍😍😍😍❤❤❤❤

Gak nyangka yaa, dah 9th aja EXO debutnyaa... Ngehehe... Yosh!! EXO-L semangat nunggunya yaa... 😘😘😘

Happy reading...

*******

Pagi ini Baekhyun melangkahkan kaki-kaki mungilnya dengan tergesa, bahkan ia terlihat seperti berlari menuju pintu kaca kantor tempat ia akan menjalani hari pertamanya sebagai karyawan magang. Pagi ini Baekhyun bangun kesiangan karena latihannya kemarin yang sangat menyita tenaga dan kekuatannya. Lebih daripada itu, badannya serasa patah menjadi 10 bagian.

Sesaat setelah berhasil melewati pintu kaca besar itu, ia segera berlari ke arah barisan para karyawan magang di lobby sebelah kanan. Sepertinya ia terlambat, sebab itulah ia berlari sekuat yang ia bisa namun hal itu malah membuatnya terlihat seperti murid tingkat menengah atas yang terlambat masuk kelas. Langkah kakinya saat berlari tampak imut, belum lagi ekspresi wajah yang ia tunjukkan.

"Eoh! Aku terlambat! Gawat! Cepat lari Baekie-yah! Lari! Lari!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Eoh! Aku terlambat! Gawat! Cepat lari Baekie-yah! Lari! Lari!". Gumamnya seraya terus berlari ke arah barisan.

Begitu sampai ia segera berdiri secara random di sebelah orang yang mungkin tak ia kenal. Tak apa, yang penting ia berada di belakang jadi kemungkinan pasti aman karena orang yang berbaris di depannya bertubuh tinggi. Nampaknya barisan itu belum dirapikan, karena secara tinggi badan masih berantakan. Nyatanya? Baekhyun yang bertubuh kecil nan mungil masih bisa masuk ke dalam barisan, di bagian belakang pula.

Saat tengah menetralkan napasnya, Songwoon yang berada di barisan sebelahnya namun ada di bagian depan segera ke belakang, menghampiri Baekhyun dengan kecemasan yang terlihat.

"Kau baru datang?".

Yang ditanya hanya mengangguk, masih sibuk menetralkan deru napas yang tak karuan. Menghirup udara sebanyak-banyaknya seakan oksigen disana menipis.

"Ada apa dengan wajah mu Baekhyunie? Apa kau habis berkelahi?".

Mendengar namanya disebut barulah Baekhyun sadar jika yang ada di sampingnya kini adalah Songwoon, ia mendongak baru memberi penjelasan mengenai luka yang ia dapat di wajahnya. Dan tentunya dengan kebohongan, tak mungkin ia akan mengatakan kalau kemarin ia berlatih bela diri hingga mendapat luka itu bukan?

"Biasa, aku kemarin kecopetan dan saat aku berusaha mengambil kembali milik ku pencopet itu malah menghajar ku. Jahat sekali kan mereka?".

"Kau harus berhati-hati, banyak penjahat berkeliaran Baekhyunie. Sudah diobati kan?".

Baekhyun mengangguk lemah, "Tentu saja sudah, aku bahkan sampai dibawa ke rumah sakit karena paniknya keluarga ku".

Yang ini Baekhyun tidak bohong, Chanyeol seketika membawanya ke rumah sakit kemarin. Beruntung kakaknya itu mau diajak kerjasama untuk membohongi keluarga yang merawat Baekhyun, jika sampai ia ketahuan bisa bahaya. Maksudnya bahaya bagi kebebasan Baekhyun.

[12] Comma | BROTHERSHIP | ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang