Part 6

273 48 7
                                    

"Huft~".

Helaan nafas pelan lagi-lagi terdengar, membuat Jihoon yang duduk di kursi kemudi itu menoleh. Mereka baru sampai di depan sebuah gedung perkantoran, tepatnya di depan Y_CBH Corporation. Kantor yang kemarin ingin Baekhyun lamar, karena semalam eomma dan appanya sudah menyetujuinya untuk memasukkan lamaran kesana. Sang eomma sudah mencari tahu perusahaan itu bergerak dibidang apa untuk mencocokkan dengan jurusan Baekhyun dan ternyata cocok, untuk itulah mereka memberi ijin.

Dan pagi ini, Baekhyun berencana memasukkan lamarannya. Sebagai kakak yang baik, tentu saja Jihoon bersedia mengantar. Tapi tampaknya, sang adik yang meski tumbuh dewasa bersamanya namun tetap ia anggap adik kecil itu tengah dilanda kegugupan. Terlihat dari pergerakan matanya yang sedikit gelisah juga jari jempol yang ia gigit. Itu menjadi sinyal kuat bahwa adiknya itu tengah gugup.

Anehnya hal itu justru terlihat lucu di mata Jihoon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anehnya hal itu justru terlihat lucu di mata Jihoon.

Percayalah, Jihoon selalu gemas sendiri dengan hal-hal kecil yang Baekhyun lakukan ataupun perubahan ekspresi sekecil apapun di wajah adiknya itu. Meski dulu ia sering iri karena perhatian appa dan eommanya selalu berlebih pada Baekhyun, sekarang ia mengerti mengapa hal itu dilakukan oleh kedua orangtuanya. Baekhyun adalah orang yang spesial, tidak bisa sembarangan dalam mengasuhnya.

"Kau kenapa Baekie-yah? Gugup?".

Baekhyun mengangguk kecil dengan jempolnya masih ia gigit juga tatapannya yang seketika berubah memelas. "Engh~ bagaimana ini? Apa sebaiknya aku cari perusahaan lain saja? Yang lebih kecil begitu? Atau aku tunda saja dulu melamar pekerjaannya?".

"Hey! Ada apa dengan adik ku? Kenapa dia yang biasanya selalu optimis jadi pesimis begini? Seingat ku semalam kau sangat bersemangat untuk melamar pekerjaan di perusahaan ini, bahkan hari ini kau bangun lebih awal dari biasanya. Dan juga ketika semalam eomma dan appa meminta mu untuk bersantai, berjalan-jalan dulu setidaknya selama 2 minggu kau menolak. Kau bersikukuh untuk melamar kerja hari ini sayang, tapi belum sampai kau melangkahkan kaki ke kantornya kau sudah menyerah?".

Baekhyun seketika memajukan bibirnya, jempolnya sudah tak ia gigit. Wajah manisnya berubah menjadi agak kesal setelah mendengar tanggapan dari kakak kembarnya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[12] Comma | BROTHERSHIP | ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang